Gubernur Rohidin Optimistis BPD Bengkulu Maju dan Berkembang

oleh -135 Dilihat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melantik Beni Hanjono sebangai Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu dan Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis Bank Bengkulu.(Foto/Ist)
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melantik Beni Hanjono sebangai Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu dan Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis Bank Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu-Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku optmistis Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu atau dikenakl dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan semakin baik dan berkembang di masa mendatang.

Keoptimsan Gubernur Rohidin tersebut, disampaikan pada sambutan seusai melantik Beni Harjono sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu menggantikan pejabat lama Ahmad Irfan yang meninggal dunia tahun lalu, di Bengkulu, Rabu (6/3/2024). Sebelumnya Beni Hanjon berasal dari BJB.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Rohidin Mersyah juga melantik Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis Bank Bengkulu. Dengan dilantiknya Beni Hanjono dan Iswayudi, maka dua jabatan kosong di Bank Bengkulu, sudah terisi.

Gubernur Rohidin berharap dengan adanya jajaran manajemen baru PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (BPD), bisa membawa Bank Bengkulu semakin baik.

Memperluas jenis layanan, menjalin komunikasi yang lebih intensif bersama pemegang saham. Mengoptimalkan keberadaan para pelaku usaha di Bengkulu, terutama dari sektor investasi pertambangan dan perkebunan.

“Saya kira tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa membuat kinerja bank kita menjadi lebih baik, karena bank kita ini walaupun kecil, kondisinya sehat. Apalagi sekarang dikomandoi jajaran manajemen yang lengkap,” ujar Rohidin.

Saat ini Bank Bengkulu telah menjalankan kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). Program yang telah diusung berupa Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang diinisiasi oleh BJB sebagai solusi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna menguatkan permodalan bank.

“Kita bersyukur proses KUB yang sudah berjalan tiga tahun dan alhamdulillah sudah selesai. Yang patut disyukuri KUB Bank Bengkulu ini adalah yang pertama dengan BJB, jadi yang lain adalah follower,” kata Dirut Bank Bengkulu, Beni Harjono.

Ia menambahkan, bentuk kerjasa sama Bank Bengkulu dengan BJB berupa kolaborasi dan sinergi, mengingat Bank BJB adalah salah satu bank terbesar di Indonesia.

Sinergi yang dimaksud dalam hal digital, kolaborasi bisnis, maupun pengoptimalan para pelaku usaha di desa-desa sebagai bentuk program inklusi keuangan di daerah.

“Apapun produknya akan kita coba aplikasikan di Bank Bengkulu. Ada proses digitalisasi yang akan kita perbanyak, sekarang juga lagi proses integrasi data penerima pajak melalui jaringan,” demikian Beni Hanjono.

Seperti diketehaui, Bank bjb kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp 250 miliar untuk proses KUB telah selesai dilakukan dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) efektif per 1 Maret 2024.

Selain itu, telah disahkan Kemenkumham pada tanggal 1 Maret 2024 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.

Bank Bengkulu sendiri telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023, dimana salah satu keputusannya mengangkat Beni Harjono sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu, dan Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis Bank Bengkulu.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, Rabu (6/3/2924) mengharapkan setelah RUPST, Bank Bengkulu dapat langsung fokus untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat sinergi dengan bank bjb, sehingga kinerja yang berjalan positif dapat terus ditingkatkan.

Bank Bengkulu diketahui membukukan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2023 dengan total aset Bank Bengkulu tumbuh 4,20 persen year on year (yoy) menjadi Rp 9 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp 8,7 triliun dan mencatatkan laba bersih unaudited Rp 82,95 miliar.

Kemudian dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Bengkulu meningkat 1,45 persen menjadi Rp 7 triliun dari periode 2022 yang berada di angka Rp 6.95 triliun.

Performa kinerja Bank Bengkulu tahun 2023 dicerminkan juga dengan nilai rasio ROA (Return on Asset) sebesar 1,27 persen, nilai rasio ROE (Return On Equity) sebesar 6,79 persen, dan nilai rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) menguat sebesar 26,46 persen seiring dengan penguatan permodalan industri perbankan khususnya Bank Bengkulu, per 31 Desember 2023 total modal inti adalah sebesar Rp 1,26 triliun.

Yuddy menambahkan, dengan terpilihnya direksi baru yang definitif, diharapkan menjadi langkah awal yang monumental dalam mewujudkan mimpi besar sinergi BPD untuk memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia serta peningkatan eksistensi BPD sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

“Dengan sokongan bank bjb, BPD yang bergabung dengan KUB bank bjb tentu akan terdampak positif dalam mengakselerasi kualitas layanannya serta dapat lebih efisien mengenai pengeluaran capital expense melalui penggunaan bersama atas berbagai pengembangan infrastruktur yang telah bank bjb lakukan,” ujar Yuddy.

Bank bjb akan terus mendukung Bank Bengkulu untuk memperkuat bisnis dan ekosistem bersama-sama melalui transformasi dan akselerasi digitalisasi sehingga menjadi lebih kuat dan efisien.(mc/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.