Gubernur Helmi Hasan Sayangkan PT Pelindo Tak Serius Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai

oleh -40 Dilihat
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan rapat dengan PT Pelindo terkait lambatnya kegiatan pengerukan pelabuhan Pulau Baai.(Foto/MC Bengkulu)
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan rapat dengan PT Pelindo terkait lambatnya kegiatan pengerukan pelabuhan Pulau Baai.(Foto/MC Bengkulu)

Bengkulu-Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mendesak PT Pelindo II segera mengatasi pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, sehingga keluar masuk kapal ke daerah ini kembali normal seperti biasa.

“Kita minta PT Pelindo II Bengkulu segera mengatasi pendangkalan pelabuhan Pulau Baai, karena sangat menganggu kelancaran transportasi laut di daerah ini, termasuk ke Pulau Enggano,” kata Gubernur Helmi Hasan saat rapat dengan PT Pelindi II dan para pemangku kepentingan, Rabu (9/4/2025).

Gubernur Helmi menyesalkan belum adanya keseriusan nyata dari pihak Pelindo dalam menangani kondisi yang dinilainya sudah masuk kategori darurat. Ia menyoroti pentingnya alur pelabuhan yang lancar untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya warga Pulau Enggano.

“Ini sudah darurat. Masyarakat terus bertanya: kapan bisa pulang ke Enggano? Kapan anak-anak bisa kembali sekolah di Kota Bengkulu? Kalau Pelindo tidak bisa memastikan kapan alur bisa dilewati kapal, lalu apa yang sudah dikerjakan selama ini?” tegas gubernur.

Ia menekankan perlunya transparansi dan kejelasan estimasi waktu pengerjaan pengerukan. Menurutnya, kapal-kapal pengangkut BBM milik Pertamina serta kapal penumpang dan logistik yang melayani Enggano sangat membutuhkan akses pelayaran yang aman dan lancar.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita ingin semuanya aman dan arus pelayaran berjalan lancar. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang hanya karena janji yang tidak ditepati,” lanjut Helmi.

Gubernur menilai kapal keruk yang saat ini digunakan belum memadai untuk mengatasi pendangkalan yang terjadi. Ia meminta agar kapal keruk yang lebih besar segera didatangkan, mengingat urgensi situasi.

“Pemerintah Provinsi bersama Pertamina sudah mengirimkan surat resmi. Ini harus dijadikan dasar oleh Pelindo pusat untuk menindaklanjuti persoalan ini secara serius,” tegasnya.

Gubernur Helmi juga meminta dukungan dari aparat keamanan, termasuk TNI AL dan Kepolisian, untuk turut mengawal proses pengerukan agar berjalan lancar tanpa hambatan.

Menanggapi hal tersebut, General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menjelaskan bahwa pengerjaan sempat terhenti karena kapal keruk Nera 02 mengalami kerusakan.

“Saat ini kapal masih dalam proses perbaikan. Kami juga berharap pengerjaan bisa segera rampung agar aktivitas masyarakat Enggano kembali normal,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pelindo siap menambah kapal keruk yang lebih besar guna mempercepat proses pengerukan. Selain itu, koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga tengah dilakukan terkait perizinan di area pengerukan yang masuk zona sensitif.

Helmi berharap pengerjaan dapat diselesaikan dalam beberapa hari ke depan, sehingga kapal penumpang dan kapal pengangkut barang, termasuk BBM, dapat kembali beroperasi secara normal ke dan dari Pulau Enggano.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.