Bengkulu-Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu aman 100 psersen. Hal ini disampaikan saat ia melakukan pemantauan di pos terpadu Idulfitri 2025 dalam rangka takbir keliling.
Pernyataan ini sekaligus meredam kekhawatiran masyarakat Bengkulu yang sebelumnya sempat dihebohkan dengan isu kelangkaan BBM.
Helmi mengungkapkan bahwa dirinya telah dihubungi oleh pihak Pertamina, yang mengonfirmasi adanya peningkatan stok BBM di Bengkulu hingga 70 persen. Dengan tambahan tersebut, stok BBM di Bengkulu kini sudah aman 100 persen.
“Saya sampaikan kepada masyarakat Bengkulu bahwa Pertamina baru saja menghubungi saya dan mengonfirmasi peningkatan stok BBM. Sebelumnya, stok hanya tersedia persen , lalu ditambah menjadi 70 persen, dan sekarang sudah mencapai 100 persen,” ujar Helmi, Minggu (30/3/2025).
Helmi menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan bakar. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan perbaikan di Pelabuhan Pulau Baai untuk memastikan distribusi BBM tetap lancar.
“InsyaAllah, tidak akan ada kekurangan bensin maupun solar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau berebut mengisi bahan bakar. Stok BBM cukup dan tetap normal,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Helmi, Pertamina telah menambah suplai BBM dari Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat guna memastikan distribusi di Bengkulu tetap lancar.
Sulit Dapatkan Pertalite
Sementara itu, pantauan di lapangan, sejak sepekan ini masyarakat Kota Bengkulu, kesulitan mendapatan bahan bakar minyak, khususnya pertalite, karena persediaanya mengalami kekosongan. Akibatnya, masyarakat untuk membeli bahan bakar tersebut harus antrean berjam-jam di SPBU menunggu pasokan datang dari Pertamina.
“Saya heran di Bengkulu, stok BBM pertalite jarang tersedia di setiap saat meski ada harus antrean berjam-jam baru dapat giliran mengisi BBM. Kondisi ini diperpara sepakan ini hampir seluruh SPBU di Kota Bengkulu tidak memiliki stok pertalite setiap saat,” ujar Adi, salah seorang warga Bengkulu.
Bahkan, pada hari pertama lebaran seluruh SPBU di Kota Bengkulu pada siang hari tidak memiliki stok minyak pertalite karena pasokan dari pertamina belum sampai. Sementera stok BBM pertalite yang disuplai Pertamina sehari sebelumnya sudah habis.
Informasi yang didapat dilapangan menyebutkan, tidak tersedia stok pertalite di SPBU di Provinsi Bengkulu, setiap saat karena pasokan dari Pertamina sering terlambat. Hal ini terjadi karena BBM pertelite untuk Bengkulu di pasok dari Pertamina Lubuklinggau, Sumsel dan Pertamina Jambi.
Hal ini terjadi kapal motor (km) yang membawa kebutuhan BBM Bengkulu dari Pertamina Palembang ke daerah kesulitan merapat di pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, akibat pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan serius.
Dengan demikian, kebutuhan BBM khususnya pertalite untuk di wilayah Bengkulu dipasok dari Lubuklinggau dan Jambi. Akibatnya, pasokan BBM ke setiap SPBU di Kota Bengkulu dan kabupaten lainnya terlambat dari jadwal biasanya.
Hal ini pula menyebabkan, antrean kendaraan roda dua dan empat untuk membeli BBM pertalite di setiap SPBU di Kota Bengkulu mengekor. Sementara untuk bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Bengkulu, hingga kini tidak ada masalah stoknya cukup dan setiap saat membeli di SPBU tersedia dengan baik.
Masyarakat Bengkulu berharap Gubernur Helmi Hasan agar keterbatasan stok pertalite di SPBU saat ini, agar dapat di atasi segera, sehingga masyarakat yang akan membeli BBM jenis pertalite di setiap SPBU tidak harus antrean berjam-jam menunggu pasokan sampai dari Pertamina setempat.
Hal ini sangant menganggu aktivitas masyarakat, karena sebagian waktu dihabiskan menunggu antrean untuk membeli BBM di SPBU dalam Kota Bengkulu.
Sementara itu, Kepala Depo Pertamina Bengkulu, sampai berita ini ditulis belum dapat konfirmasi terkait belakangan ini sulit dapatkan BBM Pertalite setiap saat. Akibat, stok BBM Pertalite di SPBU sering mengalami kekosongan akibat pasokan dari Pertamina kurang lancar.
Editor : Usmin
