Bengkulu-Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa ratusan siswa di Kabupaten Lebong yang mengalami keracunan makanan.
Peristiwa ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) berupa bakso, jagung, dan mi. Tak lama kemudian, mereka mengalami gejala keracunan seperti muntah dan pusing.
Saat ini, para siswa telah mendapat penanganan medis berupa cairan, antibiotik, serta obat-obatan lainnya.
Gubernur Helmi meminta pihak berwenang segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.
“Setelah ada laporan resmi, hasilnya akan kita sampaikan ke pemerintah pusat untuk menjadi bahan pertimbangan dan keputusan lebih lanjut,” jelas Helmi, Rabu (27/8/2025)
Ia menegaskan, peristiwa serupa seharusnya tidak terjadi bila semua prosedur dijalankan dengan benar. “Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua,” tambahnya.
Kepada keluarga korban, Helmi berpesan agar tetap sabar menghadapi ujian ini. Ia juga meminta rumah sakit dan tenaga medis memberikan pelayanan maksimal dalam perawatan para siswa. “Seluruh armada ambulans gratis juga saya minta siaga untuk membackup jika diperlukan,” ujarnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Helmi menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Bengkulu untuk turun langsung ke Kabupaten Lebong guna melakukan pendampingan dan penanganan.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk mendoakan kesembuhan para siswa. “Semoga anak-anak kita segera pulih dan kembali bersekolah. Mari kita jadikan ini pelajaran bersama agar program makanan bergizi gratis benar-benar dijalankan sesuai prosedur,” pungkasnya.
Edutor : Usmin