Bengkulu- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memimpin apel pagi dihadiri para Kepala OPD dan THL di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Apel ini juga menjadi momen pelepasan peserta Studi Banding Pengelolaan Sampah DLHK 2024, dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (23/9/2024).
Rohidin berharap sebanyak 33 peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat. “Kita ingin masyarakat lebih bijak dalam mengelola sampah, sehingga volume sampah rumah tangga bisa berkurang,” ujar Rohidin.
Para peserta akan mengunjungi beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, dan Depok dengan tujuan mempelajari pengelolaan sampah di kota-kota tersebut sebagai inspirasi bagi Bengkulu.
Gubernur Rohidin berpesan kepada peserta agar menjaga etika selama perjalanan. “Etika itu penting. Dengarkan dengan baik setiap informasi yang diberikan. Dengan begitu, kita akan dianggap berharga dan menunjukkan rasa hormat kepada orang lain,” tegasnya.
Selain fokus pada pengelolaan sampah, Gubernur Rohidin juga menyinggung potensi besar pengelolaan hutan di Bengkulu yang dapat memberikan manfaat bagi ekonomi hijau.
Dia menjelaskan adanya peluang untuk memanfaatkan penyerapan karbon hutan Bengkulu sebagai bentuk investasi hijau. “Kami sudah menyiapkan formula agar dana transfer anggaran sekitar Rp 11 miliar bisa terealisasi dengan target 10 persen dari karbon polusi Indonesia diserap oleh hutan Bengkulu,” ujarnya.
Ia merencanakan perbaikan tata lingkungan di sekitar Kantor Gubernur Bengkulu. Halaman kantor tersebut lebih bersih dan representatif sehingga mencerminkan wibawa Pemprov Bengkulu. Kita akan menata ulang area ini agar terlihat lebih rapi dan bersih, sehingga mencerminkan kebersihan dan profesionalisme pemerintahan kita,” demikian Rohidin Mersyah.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo