Gaga-Gara Tamu Tak Diundang Datang, Resepsi Pernikahan Sepasang Pengantin Dibatalkan

oleh -75 Dilihat
Plafon gedung Balai Buntar, Bengkulu rontok akibat diguncang gempa pada Jumat dini hari, akibatnya pesta pernikahan sepasang pengantin pada Sabtu dan Minggu bantal dilaksanakan demi keselamatan para tamu.(Foto/Ist)
Plafon gedung Balai Buntar, Bengkulu rontok akibat diguncang gempa pada Jumat dini hari, akibatnya pesta pernikahan sepasang pengantin pada Sabtu dan Minggu bantal dilaksanakan demi keselamatan para tamu.(Foto/Ist)

Bengkulu- Dampak gempa bumi 6,3 SR melanda Bengkulu, Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 02.30 WIB, tidak hanya menyebabkan banyak rumah masyarakat roboh, rusak berat dan ringan saja, tapi juga menyebabkan acara resepsi pernikahan sepasang pengantin tidak bisa digelar karena gedung yang akan digunakan rusak berat diguncang gempat.

Gedung Balai Buntar yang menjadi lokasi resepsi perkawinan tersebutm mengalam rusak berat plafon ambruk, sehingga gedung milik Pemprov Bengkulu, tidak bisa digunakan sama sekali.

Bahkan, di gedung tersebut sudah dipasang pelaminan dan dekorasi pada Kamis malam, tapi Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, Bengkulu datang tamu tidak diundang, yakni gempa tektonik berkekuatan 6,3 SR.

Akibat kedatangan tamu tidak diundang tersebut, gedung Balai Buntar babak belur, atap plofon ambruk. Dengan demikian, acara resepsi pernikahan sepasang pengantin harus direlokasi ke tempat lain.

Calon pengantin pria, Arif mengatakan, ia terpaksa membatalkan resepsi di gedung Balai Buntar, seperti undangan yang telah tersebar, sehingga terpaksa mencari lokasi lain atau mencari alternatif lain termasuk menunda resepsi.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk keselamatan banyak orang, khususnya tamu undangan. Apalagi sebagian plafon kondisinya siap ambruk susulan.

Meskipun sewa gedung sudah dibayar lunas Rp 10,7 juta , ia mengaku ikhlas batal resepsi di gedung impiannya. Meski demikian ia berharap bisa mendapatkan kompensasi berupa pengembalian dana dari pihak pengelola gedung.

Sementara itu, Kepala BPKD Provinsi Bengkulu, Haryadi menyatakan akibat gempa melanda daerah ini pada Jumat dini hari menyebabkan plafon gedung Balai Buntar runtuh dan bagian pintu dan jendela kaca yang pecah.

“Dipastikan 100 persen plafon rusak dan beberapa bagian kaca juga pecah. Sehubungan dengan kerusakan ini maka kita tidak merekomendasikan penggunaan gedung ini untuk acara resepsi pernikahan karena khawatir keselamatan para tamu undangan,” ujarnyao.

Sementara untuk pesta pada Sabtu dan Minggu lusa, menurut Haryadi pihak keluarga mempelai sudah sepakat untuk membuat tenda di bagian luar gedung, karena undangan resepsi sudah tersebar, sehingga terpaksa acaranya di luar gedung.

Haryadi menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan membuat perencanaan untuk segera melakukan perbaikan flapon gedung Balai Buntar yang rontok tersebut, sehingga gedung ini bisa di gunakan masyarakat untuk acara pesta pernikahan.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.