Dukung Program Ketahanan Pangan, Kementan Bantu Bengkulu Bibit Jagung Untuk Luas Tanam 3.000 Hektare

oleh -9 Dilihat
DPD-RI Peduli Ketahanan Pangan melaksanakan program penanaman jagung di Talang Aling, Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah.(Foto/Ist)
DPD-RI Peduli Ketahanan Pangan melaksanakan program penanaman jagung di Talang Aling, Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah.(Foto/Ist)

Bengkulu-Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan bibit jagung ke Provinsi Bengkulu untuk lahan taman seluas 3.000 hektare. Bantuan ini diberikan untuk menyukseskan program DPD-RI Peduli Ketahanan Pangan.

Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan sejumlah Alsintan ke Provinsi Bengkullu. Bantuan bibit jagung dan Alsintan ini diserahkan Wakil Kementan, Sudaryono pada acara penanaman jagung nasional di Talang Aling, Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah, Sabtu (27/9/2025).

Acara tersebut, dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, Ketua DPD-RI, Sultan B. Najamudin, anggota Forkopimda Bengkulu, dan para Kepala OPD terkait dilingkup Pemprov Bengkulu.

Wagub Mian menegaskan Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar dalam penyediaan pangan, terutama dari sisi ketersediaan lahan, tenaga kerja, budaya bertani, serta dukungan iklim dan curah hujan.han

“Provinsi Bengkulu mempunyai potensi besar dalam penyediaan pangan. Potensi besar dari sisi ketersediaan lahan, tenaga kerja, budaya bertani, serta iklim dan curah hujan yang mendukung,” ujar Mian.

Ia menambahkan, kontur tanah Bengkulu sangat mendukung keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden. Data tahun 2024 mencatat produksi jagung di Bengkulu sebesar 85.055 ton dari luas panen 9.861 hektare.

“Produktivitas jagung di Bengkulu sangat baik karena berada di atas rata-rata nasional. Pada tahun 2024, produktivitas jagung Bengkulu mencapai 8,83 ton/hektare, sementara rata-rata nasional hanya 8,04 ton/hektare,” jelasnya.

Mian optimistis, program ketahanan pangan yang digulirkan di Desa Taba Lagan akan berjalan sukses sebagaimana diharapkan pemerintah pusat.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah menegaskan tidak ada lagi sekat kewenangan dalam penanganan persoalan irigasi yang kerap menjadi kendala ketahanan pangan.

“Kemarin, kami mendapat laporan bahwa jika irigasi rusak, ada kendala kewenangan, misalnya bukan kewenangan daerah, melainkan provinsi atau pusat. Arahan Pak Prabowo sekarang jelas: tak ada lagi hal seperti itu. Masalah irigasi harus diselesaikan bersama,” tegasnya.

Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, menambahkan bahwa kegiatan Senator Peduli Ketahanan Pangan ini dilaksanakan dalam rangka HUT DPD RI ke-21 sekaligus mendukung program pemerintah pusat. “Bengkulu dipilih karena memiliki ikatan historis dengan Ibu Fatmawati dan Bung Karno, Tokoh Proklamator Indonesia,” ujarnya.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.