Bengkulu-Sebagai bentuk evaluasi program kegiatan tahun 2023, dan perencanaan program tahun 2024 dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bengkulu, maka pemprov melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) setempat menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tim Pembina Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), Rabu (8/11/2023).
Rakernis ini dibuka Asisten II Pemprov Bengkulu, R.A Denni, dihadiri Dirlantas Polda Bengkulu, Kombel Joko Suprayitno, dan jajarannya serta Tim Pembina Samsat Provinsi Bengkulu.
Asisten II Pemprov Bengkulu mengatakan, Rakernis ini memang harus dilakukan untuk menilai sejauh mana program yang telah disusun pada kurun waktu tahun 2023, sudah tercapai apa belum.
Selain itu, perlu perencanaan program untuk masa kerja tahun 2024 nanti, agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu, bisa ditingkatkan lagi dari tahun sebelumnya, terutama pada sektor pajak kendaraan bermotor. Hal ini juga sebagai dukungan untuk mewujudkan pembangunan nasional.
“Saat ini sudah memasuki triwulan ketiga di tahun 2023, dan hal ini perlu dievaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) target yang diharapkan tercapai atau tidak. Jika belum tercapai perlu dievaluasi kendala yang ada,” kata RA Denni.
Mantan Sekda Kabupaten Rejang Leobng ini mengatakan, untuk Pendapatan Asli Daerah pada sektor pajak kendaraan bermotor telah menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal itu tidak lepas dari kerja sama semua pihak dalam upaya meningkatkan PAD, karena untuk menjaring PAD, terutama pada sektor pajak kendaraan bermotor tidak bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu sendiri.
“Untuk menjaring Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor itu dilakukan melalui kantor Samsat yang juga tersebar di seluruh kabupaten dan kota sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, dalam rangka meningkatkan PAD,” ujar Denni.
Sebagai informasi, upaya pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mendongkrak PAD pada sektor pajak kendaraan bermotor dengan melakukan program pemutihan PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
Sampai saat ini, sudah tercatat sebanyak 108.385 kendaraan bermotor yang telah menikmati program pemutihan PKN dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor tersebut, dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 67 miliar lebih pada kurun progam bulan Mei-Agustus 2023 lalu.(mc/min)