Bengkulu-Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto mengingatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini untuk mewaspadai jeratan rentenir.
“Kita mengimbau para pelaku UMKM di Bengkulu, agar mewaspadai terjerat dengan rentenir sebaiknya memanfaatkan fasilitas pemerintah untuk mendapatkan modal usaha,” kata Karmawanto, di Bengkulu, Jumat (17/1/2025).
Ia mengatakan, pemerintah telah menyediakan fasilitas pinjaman modal usaha bagi UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ultra Mikro (UMi) dan pinjaman PNM Mekaar.
“Jadi, pelaku UMKM di Bengkulu, kalau perlu permodalan ajukan saja pinjaman ke lembaga keuangan resmi, sehingga mereka tidak terjebak dengan rentenir,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketergantungan pada rentenir seringkali menjadi beban berat bagi pelaku UMKM karena bunganya tinggi hiingga mencapai 20 persen per bulan. Hal ini sangat memberatkan para pelaku UMKM.
Pelaku UMKM terjerat rentenir, katanya cenderung mengalami kesulitan membayar utang, sehingga memengaruhi kelangsungan usaha mereka. Diskop dan UKM Bengkulu mengimbau pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan sebaiknya memanfaatkan pembiayaan resmi dengan lebih rendah.
“Bunga pembiayaan resmi di Bengkulu berkisar antara 0,5-3 persen per bulan. Ini jauh lebih rendah dibandingkan bunga yang ditawarkan rentenir,” tambah Karmawanto.
Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendukung pengembangan UMKM tanpa harus bergantung pada sumber pendanaan yang tidak resmi.
Dinkop dan UKM Bengkulu, terus meningkatkan edukasi kepada para pelaku UMKM di daerah ini, dapat memahami risiko menggunakan jasa rentenir dan manfaat memanfaatkan pembiayaan resmi dalam mendapatkan permodalan.
Hal ini dilakukan Diskop dan UKM Bengkulu, untuk membantu membantu pelaku UMKM mengembangkan usaha secara berkelanjutan tanpa terbebani oleh bunga tinggi dan tidak wajar.
Pemerintah dan OJK juga berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM di Bengkulu melalui akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, serta aman dari resiko, demikian Karmawanto.
Reporter : Usmin
Editor : Christoper
