Bengkulu-Pascadifasilitasi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin beberapa hari lalu, Bupati Kepahiang Zurdi Nata, bergerak cepat menjemput berbagai program strategis ke pemerintah pusat.
Setelah sebelumnya Sultan B Najamuddin melakukan komunikasi langsung melalui sambungan telepon, tindak lanjut konkret pun terjadi dengan turunnya surat resmi dari Jakarta.
Bupati Zurdi Nata, Senin (22/12/2025) menghadiri pertemuan penting bersama jajaran Kementerian Koordinator Infrastruktur. Pertemuan tersebut turut dihadiri perwakilan dari Bappenas, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII, serta sejumlah lembaga terkait lainnya.
Dalam forum tersebut, Bupati Kepahiang secara langsung memaparkan sejumlah program prioritas daerah, khususnya di bidang infrastruktur dasar.
“Alhamdulillah, kita sudah diterima jajaran Kemenko Infrastruktur berkat Ketua DPD RI Sultan. Dalam pertemuan itu, fokus utama kita (Pemkab Kepahiang) yang dipaparkan meliputi perbaikan jalan, dan rehabilitasi jembatan, serta peningkatan jaringan irigasi guna mendukung swasembada pangan di Kabupaten Kepahiang,” kata Bupati Zurdi Nata, Rabu, (24/12/2024).
Untuk sektor jalan, Bupati Kepahiang mengusulkan perbaikan ruas jalan yang sempat viral beberapa waktu lalu, Jalan Damar Kencana, Batu Bandung, Renah Kurung, termasuk sejumlah ruas jalan lainnya di kawasan Kabawetan.
Selain itu, ia juga mengusulkan perbaikan Jembatan Peda serta beberapa jaringan irigasi strategis yang dinilai sangat dibutuhkan masyarakat dan sektor pertanian.
Usulkan Sekolah Rakyat
Tidak hanya itu, kata Zurdi Nata pada keesokan harinya, Selasa, (23/12/2025), dirinya juga melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Kepahiang mengusulkan program Sekolah Rakyat (SR) yang saat ini telah masuk dalam daftar usulan nasional.Meski masih terdapat sejumlah persyaratan administrasi, saya memastikan seluruh kelengkapan tersebut telah dipenuhi,” tambahnya.
Selain Sekolah Rakyat, Bupati Nata menyampaikan, Pemkab Kepahiang juga mengusulkan program Rumah Sejahtera Terpadu yang peruntukannya bagi masyarakat kurang mampu, serta dukungan program BPJS dan BPI dari pemerintah pusat.
Terlebih respons dari pihak kementerian terkait sangat positif dan memberikan dukungan penuh, dengan harapan pada tahun 2026 mendatang. Apalagi, program Sekolah Rakyat memiliki dampak luar biasa dalam memutus mata rantai kemiskinan karena konsep boarding school yang menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari buku, pakaian, konsumsi harian, hingga perangkat pembelajaran seperti laptop.
Ini adalah investasi besar untuk masa depan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah Rakyat bukan sekadar pendidikan, tapi solusi jangka panjang pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Keterbatasan Anggaran Daerah
Ia juga menegaskan, keterbatasan anggaran daerah menjadi tantangan utama dalam pembangunan. Oleh karena itu, dukungan pemerintah pusat dan pendampingan dari legislatif sangat dibutuhkan agar program-program tersebut dapat terealisasi.
Bupati Kepahiang pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin atas dukungan dan fasilitasi yang telah diberikan. Menurutnya, bantuan tersebut telah membuka akses dan jaringan langsung ke kementerian dan lembaga di Jakarta.
Ke depan, Pemkab Kepahiang berharap dapat kembali mendapatkan fasilitasi serupa, termasuk dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk rencana pembangunan stadion daerah. “Jika sudah difasilitasi, daerah tinggal bergerak untuk mengejarnya dan harapan bisa terlaksana,”harap Zurdi Nata.
Editor : Usmin
