Dedy Wahyudi Istruksikan Seluruh Puskesmas di Kota Bengkulu Buka Layanan 24 Jam

oleh -70 Dilihat
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahuydi menandatangani prasasti peresmian Puskesmas Penurunan, Kota Bengkulu.(Foto/Ist)
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahuydi menandatangani prasasti peresmian Puskesmas Penurunan, Kota Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu- Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menginstruksikan seluruh Puskesmas di daerah ini mulai akhir Mei 2025, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama 24 jam khususnya pada Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Instruksi ini disampaikan secara langsung kepada seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) dalam acara peresmian gedung baru UPTD Puskesmas Penurunan.

Dedy Wahyudi menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah paksaan, melainkan sebuah permohonan untuk lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat di luar jam kerja reguler. “Mau IGD atau layanan lainnya, yang penting ada petugas atau perawat yang siap jaga,” selama 24 jam,” kata Wali Kota Dedy Wahyudi, Senin (26/5/2025).

Sistem piket akan diimplementasikan untuk memastikan ketersediaan tenaga medis dan karyawan selama 24 jam. Kebijakan ini mendapat respons positif meskipun beberapa Kepala Puskesmas mengajukan saran agar layanan 24 jam hanya berlaku untuk IGD.

Dedy Wahyudi mengajak seluruh kepala Puskesmas untuk mengatur jadwal kerja karyawan dan petugas medis dengan bijak agar implementasi kebijakan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi penduduk Kota Bengkulu.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan masyarakat dan memberikan respons yang lebih cepat terhadap keadaan darurat di Kota Bengkulu.

Terkait Puskesmas buka selama 24 jam, Wali Kota Dedy Wahyudi mengumumkan rencana kenaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) khusus untuk Kepala Puskesmas (Kapus) di Kota Bengkulu.

Namun, peningkatan TPP ini akan tergantung pada penilaian kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh para Kapus kepada masyarakat. Peningkatan TPP akan dilakukan setelah memastikan bahwa kinerja para Kapus memenuhi standar yang diharapkan.

“Saya mendengarkan aspirasi dari para Kapus terkait TPP, dan kami berkomitmen untuk meningkatkannya. Namun, hal ini harus didasari oleh peningkatan yang nyata dalam kinerja,” ujar Dedy

Gedung baru UPTD Puskesmas Penurunan, yang dibangun dengan anggaran Rp 8,4 miliar pada tahun 2024, disebutkan oleh Kadis Dinkes Kota Bengkulu, Joni Hariyadi, sebagai tonggak penting dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Sebelumnya, puskesmas ini menghadapi berbagai masalah infrastruktur yang menghambat pelayanan optimal kepada masyarakat.

“Dengan kehadiran gedung baru ini, kami berharap masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan yang lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas bangunan harus sejalan dengan kualitas pelayanan yang diberikan,” tambah Joni.

Wali Kota Dedy juga menekankan pentingnya kualitas pelayanan yang maksimal dari semua pegawai puskesmas. “Saya berharap gedung yang megah ini akan diiringi dengan pelayanan yang baik dan penuh perhatian. Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang prima,” tegasnya.

Editor : Usmin

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.