Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto Dianugerahi Gelar Baginda Maharaja Sakti II

oleh -15 Dilihat
Bupati Benteng Rachmat Riyanto menerima gelar adat Baginda Maharaja II dan Istirnya menerima gelat adat Putri Serendang Bulan dari BMA setempat pada HUT ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah.(Foto/Ist)
Bupati Benteng Rachmat Riyanto menerima gelar adat Baginda Maharaja II dan Istirnya menerima gelat adat Putri Serendang Bulan dari BMA setempat pada HUT ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah.(Foto/Ist)

Benteng-Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto dan bersama istri Damarini Rachmat, menerima gelar kehormatan adat dari Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu Tengah sebagai Baginda Maharaja II dan istri bupati diberi gelar Putri Serendang Bulan.

Penyematan gelar tersebut dilakukan dilaksanakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah, bertempat di Pendopo Bukit Kandis, Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, Senin (23/6/2025).

Dalam prosesi adat yang berlangsung dengan penuh kearifan lokal, budaya dan istiadat itu, Bupati Rachmat diberi gelar Baginda Maharaja Sakti II. Sementara sang istri, dianugerahi gelar Putri Serendang Bulan.

Kedua gelar ini merupakan hal lumrah yang ditujukan kepada pihak yang dianggap berjasa dalam pembangunan di Bengkulu Tengah. Dilakukan saat HUT namun tidak setiap tahun.

Ketua BMA Bengkulu Tengah BJ Karneli menjelaskan, penganugerahan gelar adat ini merupakan hasil dari musyawarah adat yang melibatkan tokoh-tokoh adat dan sesepuh dari berbagai wilayah di kabupaten.

Gelar Baginda Maharaja Sakti II dan Putri Serendang Bulan bukan hanya simbolis, tetapi juga sarat makna, mengandung tanggung jawab moral untuk menjadi pelindung dan teladan dalam menjaga warisan budaya leluhur.

“Gelar ini adalah amanah, dan kami berharap Bupati serta Ibu dapat terus menjadi pengayom budaya dan adat istiadat. Sekaligus merupakan upaya bersama untuk menjaga adat istiadat kita,” ujar Ketua BMA dalam sambutannya.

Sementara, Bupati Rachmat Riyanto dalam menyampaikan rasa terima kasih dan rasa haru atas kehormatan yang diberikan. Ia mengatakan gelar tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan bagi pribadi, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kearifan lokal dan nilai-nilai adat harus terus hidup di tengah masyarakat.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.