Bulog Berhasil Serap Beras Petani Bengkulu 2.210 Ton

oleh -75 Dilihat
Bulog Perwakilan Bengkulu, saat ini memiliki ribuan ton beras cadangan pemerintah sebagian di antaranya dibeli dari hasil panen petani daerah ini.(Foto/Ist)
Bulog Perwakilan Bengkulu, saat ini memiliki ribuan ton beras cadangan pemerintah sebagian di antaranya dibeli dari hasil panen petani daerah ini.(Foto/Ist)

Bengkulu- Bulog Perwakilan Bengkulu telah berhasil menyerap beras petani sebanyak 2.210 ton. Beras sebanyak ini dibeli dari hasil panen padi petani di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

“Hingga saat ini, Bulog telah berhasil membeli beras hasil panen para petani di sejumlah kabupaten dan kota di Bengkulu sebanyak 2.210 ton,” kata Kepala Perwakilan Bulog Bengkulu, Dodi Syahrial, di Bengkulu, Senin (28/7/2025).

Ia mengatakan, pembelian beras petani ini dilakukan Bulog Bengkulu, selain untuk mengatasipasi harga anjlok saat panen raya juga sekaligus untuk memperkuat cadangan pangan nasional sesuai program Asta Cita Presiden RI, Prabowo-Gibran.

“Bulog Bengkulu dukung penuh Asta Cita Presiden Prabowo dalam hal kedaulatan dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah pusat mentargetkan stok beras cadangan nasional 3 juta ton. Bulog bersama-sama TNI/Polri, Kementan, Bapanas dan Koperasi sudah melakukan koordinasi di Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Bulog secara nasional mendukung dan menggenjot beras di daerah masing-masing, termasuk di Provinsi Bengkulu. Bulog Bengkulu juga melakukan pembelian beras petani di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Untuk tahun 2025, katanya Bulog Bengkulu telah berhasil membeli beras petani sebanyak 2.210 ton. Beras sebanyak ini akan dimanfaatkan untuk mengatasi kebutuhan pangan di daerah ini serta mendukung program pangan nasional.

“Serapan beras petani di Provinsi Bengkulu, sampai saat ini sudah mencapai 2.210 ton. Beras sebanyak ini hasil pembelian dari panen para petani di sejumlah kabupaten dan kota di wilayah ini,” ujarnya.

Syahrial mengatakan, stok beras cadangan pemerintah selain untuk menjaga stabilisasi harga beras juga kebutuhan saat terjadi musibah bencana alam, serta antisipasi bila terjadi gagal panen.

Selain itu, beras cadangan pemerintah juga diperlukan untuk kegiatan operasi pasar bila harga dipasar mengalami lonjakan alias naik tajam dari biasanya.

Terkait beras oplosan, Syahrial mengatakan, jika beras oplosan bisa dilakukan sesuai permintaan dan lidah orang. Oplosan dilakukan antara beras pulen dan beras Bulog. Intinya untuk menjaga stabilitas harga Bulog bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional(Bapanas) melakukan operasi pasar.

Untuk saat ini beras cadangan pemerintah yang ada di gudang Bulog Bengkulu, lumayan banyak dan dapat mengatasi kebutuhan untuk beberapa bulan ke depan.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.