Bulog Bengkulu Pastikan Pasokan Beras SPHP di Pasar Berjalan Lancar

oleh -51 Dilihat
Stok beras SPHP milik Bulog di pasar Bengkulu cukup karena pasokan berjalan lancar.(Foto/Ist)
Stok beras SPHP milik Bulog di pasar Bengkulu cukup karena pasokan berjalan lancar.(Foto/Ist)

Bengkulu-Perum Bulog Bengkulu memastikan pasokan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu, termasuk Pasar Panorama, Kota Bengkulu, sampai saat ini berjalan lancar.

Khusus untuk pasar Panorama, Kota Bengkulu pasokan beras SPHP antara 10-20 ton/hari. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beras serta sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah ini.

Zulfahmi (54), pejabat Bulog Bengkulu mengatakan, saat ini tercatat sekitar 40–50 toko menjadi mitra Bulog di Pasar Panorama, Kota Bengkulu untuk memasarkan beras SPHP kepada masyarakat di daerah ini.

“Rata-rata satu toko mendapat jatah dua ton, dan saat ini tercatat ada sekitar 40-50 toko mitra di Pasar Panorama, sehingga stok beras pemerintah melimpah dan harganya stabil,” ujarnya.

Dijelaskan, kualitas beras SPHP yang beredar di pasar merupakan beras baru hasil pengadaan panen raya Desember 2024. “Kalau di Bulog tidak ada beras lama. Begitu masuk gudang langsung kita salurkan. Jadi, beras yang ada sekarang adalah hasil pengadaan panen raya Desember kemarin,” tambahnya.

Bulog Bengkulu juga memastikan ketersediaan stok cukup aman dan dapat dipastikan pasokan beras SPHP di Pasar Panorama stabil. Saat ini, jumlah beras SPHP di gudang mencapai sekitar 7 juta ton, dan siap digelontorkan sewaktu-waktu sesuai permintaan pasar.

Program SPHP sendiri merupakan langkah pemerintah menjaga ketersediaan beras di masyarakat sekaligus menekan gejolak harga di pasaran. Dengan adanya distribusi rutin dari Bulog, harga beras di Bengkulu diharapkan tetap stabil dan terjangkau bagi konsumen.

Sementara itu, dari pantauan di pasar trandisional di Bengkulu, harga beras lokal sejak dua pekan ini mengalami kenaikan rata-rata Rp 1.000/cupak isi 1,5 kg dari masing-masing kualitas beras.

Untuk beras lokal kualitas dari Rp 23.000 men jadi rp 24.000/cupak, dan beras kualitas II Rp 22.000 menjadi Rp 23.000/cupak serta beras kualitas III dari Rp 20.000 menjadi Rp 21.000/cupak. Sementara untuk beras SPHP dikisaran Rp 54.000/karung isi 5 kg.

Melonjaknya harga beras lokal menurut pedagang karena pasokanya dari daerah berkurang, sementara permintaan beras lokal masih stabil. Hal ini terjadi karena petani di Bengkulu belum melaksanakan panen raya padi.

Dengan demikian, pasokan beras lokal ke Kota Bengkulu tidak maksimal, sementara permintaan tetap stabil, akibatnya harga bergerak naik Rp 1.000/cupak. Namun, kenaikan ini hanya sementara karena bulan awal November petani di beberapa daerag di Bengkulu mulai melaksanakan panen padi.

Reporter : RGA

Editor     : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.