BPOM Kawal Ketat Program Pangan Jajanan Anak Sekolah di Bengkulu

oleh -22 Dilihat
Tim BPOM Bengkulu melakukan pengawasan program pangan jajanan anak sekolah di beberapa sekolah di Kota Bengkulu untuk memastikan aman dikonsumsi.(Foto/Ist)
Tim BPOM Bengkulu melakukan pengawasan program pangan jajanan anak sekolah di beberapa sekolah di Kota Bengkulu untuk memastikan aman dikonsumsi.(Foto/Ist)

Bengkulu- Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu melakukan pengawalan terhadap Program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) pada sekolah intervensi tahun 2024. Pengawalan pada hari pertama Rabu (24/9/2925), dilakukan terhadap SMAN 7 dan MIN 2 Kota Bengkulu, dan hari kedua terhadap, Kamis (25/9/2025), SDN 8 dan SDN 9 Kota Bengkulu.

Ketua Tim Infokom 2 Balai POM Bengkulu, Denton RM Simamora mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari keberlanjutan program PJAS Aman di sekolah-sekolah yang telah diintervensi pada 2024. “Pengawalan dilakukan agar pembudayaan PJAS tetap berjalan di sekolah intervensi tahun berjalan,” ujarnya.

Denton mengatakan, kegiatan pengawalan meliputi pemberdayaan kader keamanan pangan sekolah, pembinaan terhadap pengelola kantin, hingga memastikan sekolah konsisten dalam melaksanakan budaya keamanan pangan.

“Kami ingin siswa mengerti arti keamanan pangan, tubuh yang sehat, serta pikiran yang cemerlang. Harapannya, budaya ini juga bisa ditularkan ke keluarga dan lingkungan pergaulan siswa,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, BPOM Bengkulu memeriksa kelengkapan dokumen utama, seperti SK Tim PJAS, SK TKPS yang berisi daftar kader keamanan pangan senior dan junior, serta surat pernyataan kepala sekolah. Selain itu, tim juga meninjau kantin sekolah untuk memastikan kebersihan, sanitasi, kualitas jajanan, dan label pangan dengan izin edar BPOM.

“Jumlah sekolah yang menjadi binaan PJAS Aman tahun 2024 ada 10 sekolah. Tahun 2025 ini pengawalan dibagi dua tahap, lima sekolah di tahap pertama dan lima sekolah di tahap kedua,” terang Denton.

Sementara itu, Plt Kepala SDN 8 Kota Bengkulu, Armada Yusti, menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga keberlanjutan program PJAS melalui pengawasan internal sekolah. “Komitmen kami, di sini ada tim yang selalu mengawasi terutama kantin, dan juga mensosialisasikan kepada anak-anak minimal satu semester sekali,” ujarnya.

Misalnya, awal tahun ajaran kemarin kami sosialisasikan program BPOM PJAS ini kepada siswa baru dan orang tua wali murid baru. Ia menambahkan, sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada siswa tetapi juga kepada guru-guru.

“Untuk kegiatan berkesinambungan, kemarin kami juga melaksanakan sosialisasi bersama pendamping dan pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. Jadi, bukan hanya anak-anak saja, tetapi juga para guru ikut diberikan pemahaman mengenai PJAS ini,” tambah Armada.

Dengan adanya pengawalan BPOM, sekolah diharapkan konsisten menciptakan lingkungan pangan yang aman, sehat, dan bersih bagi peserta didik, sekaligus memperkuat budaya keamanan pangan sejak dini.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.