Bengkulu-Untuk mengantisipasi ancaman stunami di wilayah Kota Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang Early Warning System (EWS) sirine tsunami di dua titik rawan stunami, yakni Kelurahan Berkas dan Kelurahan Beringin Raya pada Selasa (2/9/2025).
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, Rabu (3/9/2025) menjelaskan, pemasangan alat peringatan stunami ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir dalam menghadapi potensi terjadi gempa bumi dan tsunami di wilayah ini.
“Sirine yang dipasang ini secara otomatis maupun manual apabila terdeteksi ancaman tsunami langsung berbunyi, sehingga warga dapat segera melakukan menyelematan diri ke tempat evakuasi yang aman, dan sudah ditetapkan pihak BPBD Kota Bengkulu,” ujarnya.
Selain itu, pemasangan EWS sirine tsunami ini merupakan bagian dari langkah mitigasi bencana yang terus diperkuat oleh BNPB dan BPBD Kota Bengkulu.
“Bengkulu merupakan daerah yang berada di jalur cincin api dan memiliki potensi gempa bumi yang dapat memicu tsunami. Dengan adanya alat ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan siap melakukan langkah penyelamatan ketika peringatan dini berbunyi,” kata Will Hopi.
Selain pemasangan perangkat, tim BNPB dan BPBD juga melakukan sosialisasi kepada perangkat kelurahan serta warga sekitar. Materi yang disampaikan meliputi cara kerja sirine, prosedur evakuasi yang benar, serta pentingnya menjaga alat agar selalu berfungsi optimal.
Dengan terpasangnya EWS sirine tsunami di Kelurahan Berkas dan Beringin Raya, diharapkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat meningkat, sehingga risiko korban jiwa akibat bencana dapat diminimalkan.
Reporter : Rangga
Editor : Usmin