BKSDA Bengkulu Tarik Perangkap Harimau Sumatera di Wilayah Mukomuko

oleh -21 Dilihat
Kepala Satgas Polhut BKSDA Bengkulu, Firman.(Foto-Dokumen)
Kepala Satgas Polhut BKSDA Bengkulu, Firman.(Foto-Dokumen)

Bengkulu- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu- Lampung menarik tiga buah perangkap besi yang dipasang di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Tera Terunjam, Kabupaten Mukomuko untuk menangkap Harimau Sumatera yang memangsa warga setempat beberapa waktu lalu.

Kepala Satgas Polhut BKSDA Bengkulu, Firman, di Bengkulu, Jumat (31/1/2025) membenarkan pihaknya sudah menarik tiga perangkap besi yang dipasang di desa Tunggal Jaya guna menangkap harimau memasang warga beberapa waktu lalu.

“Kita sudah menarik perangkap yang di pasang BKSDA Mukomuko di Desa Tunggal Jaya. Ini dilakukan hasil kesepakatan kita bersama pihak terkait, termasuk masyarakat karena raja hutan tersebut, tidak terlihat lagi di sekitar wilayah desa setempat,” ujarnya.

BKSDA Bengkulu menduga harimau yang memangsa masyarakat tersebut, sudah kembali ke habibatnya, sehingga tidak terlihat lagi berkeliaran di sekitar perkampungan penduduk Desa Tunggal Jaya.

“Kemungkinan, harimau Sumatera tersebut sudah kembali ke habitat aslinya di kawasan hutan Kabupaten Mukomuko. Tim memutuskan untuk menarik tiga perangkap yang sempat kita pasang di Desa Tunggal Jaya,” ujarnya.

Meskipun perangkap telah ditarik, tapi Tim BKSDA Bengkulu tetap melakukan memantau situasi dan siap bertindak jika ada laporan dari masyarakat tentang keberadaan Harimau Sumatera di sekitar wilayah desa tersebut.

“Kami tetap mengimbau masyarakat agar waspada saat beraktivitas, terutama di area perkebunan. Jika menemukan jejak atau tanda keberadaan harimau, segera laporkan kepada pihak berwenang atau BKSDA Bengkulu,” tambahnya.

Seperti diketahui pemasangan perangkat besi ini, dilakukan BKSDA Bengkulu, setelah binatang buas memangsa seorang warga bernama Ibnu (22). Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga mangsa Harimau Sumatera saat sedang mencari rumput untuk ternaknya di sekitar perkebunan sawit.

BKSDA Bengkulu berharap dengan ditariknya perangkap ini, Harimau Sumatera dapat kembali ke habitatnya, tapi masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas di alam terbuka.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, seringnya muncul Harimau Sumatera di areal perkebunan dan perkampung penduduk di Bengkulu, karena hutan yang menjadi habitat hewan buas terus berkurang akibat dirambah masyarakat dijadikan lahan perkebunan sawit dan tanaman keras lainnya.

Dengan terbatasnya ruang gerak, maka Harimau Sumatera yang ada di hutan Bengkulu, mulai kesulitan mendapatkan makanan. Akibatnya, sering memangsa hewan ternak masyarakat dan menyerang penduduk.

Kasus warga dimangsa Harimau Sumatera bukan pertama kali terjadi di wilayah Mukomuko, tapi kasus serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kepahiang beberapa tahun lalu.

Reporter : Usmin

Editor      : Christoper

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.