Bengkulu- Belasan hektare lahan gambut di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terbakar pada Miinggu (24/5/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Sampai saat ini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih berupaya untuk memadamkan kobaran api memakan gambut selama tiga hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, dikonfirmasi, Rabu (26/5/2025) menjelaskan, lahan gambut yang berbakar tersebut di Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto.
Selain itu, terdapat titik kebakaran lain di SP 7 Kecamatan XIV Koto. “Umumnya lahan yang terbakar adalah kebun sawit milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, ujar Ruri.
Ruri menjelaskan, kebakaran sulit dipadamkan karena karakteristik lahan gambut. “Sudah tiga hari kebakaran sulit dipadamkan karena gambut ini, saat api sudah padam, bila baranya masih hidup di bawah gambut, maka akan hidup lagi,” jelasnya.
BPBD Mukomuko menerjunkan 10 personel untuk melakukan pemadaman dengan bantuan alat berat dan alat semprot seadanya. “Kami menurunkan alat berat untuk membuat parit agar kebakaran tidak merambat ke lahan gambut lainnya.
Selain itu, pihaknya juga menggunakan alat semprot. Di lokasi kebakaran, petugas mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber air.
Ruri berharap hujan segera turun untuk membantu memadamkan api. “Akses jalan menuju lokasi kebakaran cukup sulit dilewati kendaraan pembawa air. Hari ini kita mulai memadamkan api,” tuturnya.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah juga mengonfirmasi kejadian kebakaran lahan gambut seluas 15 hektare di Mukomuko. “Saat ini kami masih menunggu laporan dari Mukomuko. Anggota di lapangan sedang berjuang memadamkan api,” ujarnya.
Dengan tantangan yang ada, BPBD Mukomuko terus berupaya maksimal untuk mengatasi kebakaran ini demi melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Seperti diketahui hampir setiap musim panan lahan gambut di Kabupaten Mukomuko terbakar. Namun, lahan terbakar kali ini lumayan luas mencapai belasan hektare. Bahkan, pihak BPBD Mukomuko mengatakan lahan gambut terbakar seluas 15 hektare.
Sementara lahan hutan dan perkebunan masyarakat di kabupaten ini sampai sekarang belum dilaporkan ada yang terbakar. Namun, pemda setempat minta warga waspada kebakaran hutan dan lahan karena musim panas mulai melanda daerah ini.
Editor : Usmin