Banyak Warganya Meninggal Hanyut Akibat Jembatan Rusak, Bupati Bengkulu Tengah Temui Menteri PUPR

oleh -81 Dilihat
Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto (kanan) bertemu Menteri PUPR, Dody Hanggodo terkait usulan dana perbaikan jalan dan jembatan rusak di kabupaten tersebut.(Foto/Ist)
Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto (kanan) bertemu Menteri PUPR, Dody Hanggodo terkait usulan dana perbaikan jalan dan jembatan rusak di kabupaten tersebut.(Foto/Ist)

Benteng- Bupati Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Rachmat Riyanto dalam beberapa pekan terakhir didesak warga untuk memperbaiki beberapa jembatan di daerahnya yang putus dan rusak.

Beberapa jembatan rusak akibat banjir sejak tahun 2022 diketahui telah memakan korban jiwa. Jembatan di Desa Penanding misalnya menurut Kepala Desa Penanding, Tusim ada dua orang perempuan warganya meninggal dunia akibat hanyut disapu banjir.

“Dua orang ibu-ibu meninggal dunia karena hanyut saat menyebrangi sungai membawa buah kelapa sawit. Ini menyedihkan karena jembatan tidak kunjung diperbaiki. Begitu juga anak sekolah harus bertaruh nyawa,” jelas Tusim.

Setidaknya terdapat empat jembatan yang perlu penanganan segera oleh Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni jembatan Penanding, Taba Pasemah, Tanjung Raman dan jembatan Raja Besi.

Selain menelan korban, rusaknya jembatan membuat ribuan orang petani sawit dan kopi pengguna jembatan menjadi merugi.

“Warga harus menyewa rakit untuk menyebrangkan hasil bumi di sungai yang jembatannya rusak. Biaya menyebrangkan hasil bumi Rp 400 sekali rakit berjalan,” jelasnya.

Selain itu Tusim mengaku sedih dengan beberapa siswa sekolah yang setiap hari harus menyebrang menggunakan rakit. Ancaman banjir bandang dan hanyut menghantui para siswa sekolah.

Merespon keluhan ini Bupati Rachmat Riyanto menyatakan bahwa keluhan warganya didengar Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dody Hanggodo, Kamis (8/5/2025).

“Kami hari ini ketemu Pak menteri PUPR. Menurut menteri dalam waktu dekat akan keluar Inpres Infrastruktur Daerah yang sekarang masih tahap harmonisasi di Sekretariat Negara (Setneg),” kata Rachmat Riyanto saat dihubungi melalui telepon, Kamis (8/5/2025).

Ia melanjutkan, Pemda Bengkulu Tengah telah memasukkan usulan dalam Inpres tersebut antaralain usulan pembangunan jembatan, irigasi dan jalan.

“Mohon doanya agar ketika Inpres dikeluarkan presiden maka usulan dari Pemda Bengkulu Tengah dapat diakomodir,” jelas bupati.

Reporter : FIR

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.