Bank Bengkulu Salurkan Dana CSR ke Masjid Raya Baitul Izzah

oleh -169 Dilihat
Komisaris Bank Bengkulu, Supratman (paling kanan) menyerahkan bantuan dana CSR kepada Ketua Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Dani Hamdani.(Foto/Pemprov Bengkulu)
Komisaris Bank Bengkulu, Supratman (paling kanan) menyerahkan bantuan dana CSR kepada Ketua Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Dani Hamdani.(Foto/Pemprov Bengkulu)

Bengkulu-Bank Bengkulu merupakan BUMD terbesar Pemprov Bengkulu menyalurkan dana CSR berupa alat pengisap debu kepada pengurus Masjid Raya Baitul Izzah, Padang Harapan, Kota Bengkulu.

Bantuan tersebut, diserahkan oleh salah seorang Komisaris Bank Bengkulu kepada Ketua Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu pada acara peringatan Nuzulul Qur’an 1445 Hijriyah, bertempat di Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Rabu (27/3/2024).

Asisten I Pemprov Bengkulu Khairil Anwar mengatakan, Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam 17 Ramadan.

Ini merupakan proses turunnya ayat Al-Qur’an dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk bagi umat manusia. Pemprov bekerja sama dengan Bank Bengkulu pada acara ini memberikan bantuan berupa alat penghisab debu kepada pengurus masjid Baitul Raya Izzah Bengkulu.

“Kami berharap, peringatan ini tidak sekadar seremonial saja, melainkan dapat membumikan Al-Qur’an kepada diri sendiri, masyarakat serta dapat mengimplementasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” kata Khairil.

Ia mengatakan, peringatan Nuzulul Qur’an ini juga sejalan dengan program Gubernur Bengkulu, yakni berantas buta huruf di kalangan ASN Pemprov setempat untuk meningkatkan kecakapan baca Al-Qur’an.

Karena Al-Qur’an sebagai penerang dan peringatan sekaligus mengamalkan isi Al-Qur’an untuk memperbaiki kehidupan. “Perlu kita membaca, mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari mengingat dalam Al-Qur’an segala aspek kehidupan,” ujarnya.

Selain itu, juga menjadi penghubung, pengingat dan pembelajaran. Apalagi sejalan dengan program gubernur yakni berantas buta huruf Al-Qur’an,

Ustad Irham Hasyim, dalam ceramahnya mengatakan, perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an seperti buah utrujah yang memiliki wangi yang sedap dan rasa yang manis.

Sedangkan perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an ibarat buah tamar (kurma) yang tidak memiliki bau namun rasanya manis.

“Adapun perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Qur’an ibarat buah raihanah yang memiliki wangi yang sedap tapi rasanya pahit. Perumpamaan seorang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an ibarat buah handzhalah yang tidak memiliki bau dan rasanya pahit,” ujar Ustad Irham.(min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.