Bengkulu- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Bengkulu mengimbau masyarakat, termasuk pedagang tidak membakar sampah guna menghindari terjadi kebakaran pasar, seperti yang melanda beberapa daerah di Tanah Air belakangan ini.
Imbauan tersebut disampaikan Kadis Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah, di Bengkulu, Selasa (26/8/25). Ia mengatakan,
masyarakat Kota Bengkulu benar-benar diminta tidak membakar sampah secara sembarangan guna mencegah terjadi kebakaran.
Pasalnya, saat ini di Kota Bengkulu, cuaca panas dan angin kencang, sehingga jika terjadi percikan api sedikit saja dapat menyebabkan kebakaran.
“Kebakaran yang terjadi di depan Man Model itu, bangunan gudang yang tidak ada listriknya kok bisa terbakar. Ini bisa jadi akibat pembakaran sampah. Bunga api yang terbang akhirnya membakar, apalagi bangunan-bangunan tua. Jadi kita ingatkan masyarakat untuk saat ini jangan dulu membakar sampah,” ujar Yuliansyah.
Kemudian belajar dari kebakaran di Payakumbuh, Yuliansyah juga mengimbau masyarakat pedagang di pasar untuk memutuskan aliran listrik di tokonya, kios atau los tempat jualanannya setelah tutup.
Di daerah-derah pasar yang banyak menggunakan aliran listrik, ketika sudah menutup los, kios dan toko, Yuliansyah berharap agar para pedagang segera dicabut aliran listriknya guna menghindari terjadi arus pendek listrik, yang dapat menyebabkan kebakaran besar.
“Kadang-kadang kapasitas kabel yang digunakan sebenarnya sudah tidak memungkinkan lagi dengan alat yang dipakai sehingga kabel panas dan terjadi kebakaran,” tambah Yuliansyah.
Apabila terjadi kebakaran, Yuliansyah mengimbau masyatakat agar jangan segan-segan untuk segara menghubungi dinas pemadam kebakaran Kota Bengkulu melalui nomor Call Center 112 tanpa dikenakan biaya alias gratis.
“Petugas Damkar Kota Bengkulu, siaga 24 jam, sehingga jika terjadi kebakaran silakan masyarakat menghubungi Call Center 112 tanpa dikenakan biaya alias gratis. Jadi, warga tidak perlu khawatir bila ada kebakaran silakan hubungi kami, petugas Damkar segera datang ke lokasi kejadian,” tanbah Yuliansyah.
Editor : Usmin
