Antisipasi Gabah Dijual Keluar, Pemprov dan Bulog Bengkulu Jalin Kerja Sama

oleh -321 Dilihat
Kepala Divre Bengkulu, Baktiar (keempat dari kanan) dan Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri (keempat dari) kiri memegang karung berisi beras produksi Bulog usai menandatangani naskah kerja sama antara Pemprov Bengkulu dengan Bulog dalam hal pembelian gabah hasil panen petani di daerah ini.(Foto/Ist)
Kepala Divre Bengkulu, Baktiar (keempat dari kanan) dan Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri (keempat dari) kiri memegang karung berisi beras produksi Bulog usai menandatangani naskah kerja sama antara Pemprov Bengkulu dengan Bulog dalam hal pembelian gabah hasil panen petani di daerah ini.(Foto/Ist)

Bengkulu- Untuk mengantisipasi gabah produksi hasil panen para petani dijual ke luar Bengkulu, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menjalin kerja sama dengan Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat.

Perjanjian kerja sama (PKS) tersebut, ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri dan Kepala Divre Bulog Bengkulu, Baktiar AS, bertempat di halaman kantor Gubernur Bengkulu, pekan ini.

Perjanjian kerja sama antara Perum Bulog Bengkulu dengan Sekretariat Daerah dan OPD Lingkungan Pemprov Bengkulu dalam rangka mencegah produksi gabah hasil panen petani Bengkulu dijual keluar provinsi, sehingga produksi beras di daerah ini melimpah.

Gubernur Rohidin menekankan agar produksi gabah di Bengkulu untuk dikelola sendiri oleh Bulog Bengkulu, dan hasil pengolahannya berupa beras dapat dijual kepada ASN Pemprov Bengkulu, sehingga harganya stabil.

“Kita ini penghasil gabah melebihi kebutuhan Bengkulu, sehingga gabah ini keluar pengolahannya ke Lampung, Sumatera Barat. Maka dengan pertimbangan itu, Bulog inisiatif mengelola gabah tapi pasarnya siapa? Maka Kepala Bulog menyimpulkan kerja sama dengan kita. Kita jual ke kalangan ASN. Alhamdulilah ini mendapatkan sambutan baik dan kualitas beras yang didistribusikan sangat bagus sekali,” kata Gubernur Rohidin.

Sementara itu, Kepala Divre Bulog Bengkulu, Bakhtiar AS menambahkan, untuk ketersediaan beras di gudang Bulog saat ini tercatat sekitar 7.000 ton. Stok beras sebanyak ini diperkirakan dapat mengatasi kebutuhan beberapa bulan kedepan. “Saya pikir stok beras di Bengkulu, tidak ada masalah, karena kalau kurang kita ajukan penambahan lagi,” demikian Bakhtiar.

Luar Bengkulu

Dari pantuan Harapan Baru News, selama ini ketika datang musim panen raya, sebagian besar beras produk petani di Bengkulu, dijual ke luar daerah. Pasalnya, Bulog setempat terbatas membeli beras petani dan syarat yang ditetap terlalu berat.

Dengan demikian, para petani terpaksa menjual beras lewat tengkulak keluar Bengkulu. Pada saat berlangsung panen raya padi ratusan ton beras Bengkulu dijual ke luar Bengkulu, seperti ke Lubuklinggau, Jambi, Palembang dan beberapa daerah kabupaten tetangga di Provinsi Bengkulu.

“Sebenarnya jika Bulog bersedia membeli beras petani setiap musim panen, kita pastikan beras tidak dijual ke luar Bengkulu, tapi faktanya saat panen raya kita sulit menjual beras ke Bulog karena syarat sangat berat dan banyak,” kata salah seorang pengusaha penggilangan padi di Bengkulu.

Dengan demikian, para toke beras yang ada di kabupaten terpaksa menjual beras ke luar Bengkulu. “Inilah yang terjadi kenapa setiap panen raya, ratusan ton beras Bengkulu, setiap hari dijual keluar,” ujarnya.

Dia berharap dengan adanya kerja sama Pemprov Bengkulu dengan Bulog setempat, petani lebih mudah dan lancar menjual gabah dan berasnya ke perusahaan BUMN tersebut, serta tidak menerapkan syarat yang berat dan tidak mungkin dapat dipenuhi petani.

“Kita berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas serimonial saja, tapi benar-benar dibuktikan dilapangan ketika para petani di Bengkulu melaksanakan panen raya padi. Tapi, kalau syarat kualitas beras dan gabah ditetapkan Bulog, seperti selama ini, tidak ada gunanya kerja sama Pemprov bengkulu dan Bulog,” ujarnya.(min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.