Bengkulu- Puluhan pohon pelindung tersebar di sejumlah ruas jalan utama di Kota Bengkulu, ditumbangkan atau ditebang untuk diremajakan kembali dan sekaligus mengantipasi potensi membahayakan pengguna jalan pada saat hujan dan bandai melanda daerah ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Irwan Effendi, di Bengkulu, Sabtu (30/11/2024).
Ia mengatakan, sekitar 80 pohon berusia tua dan rawan tumbang pada saat hujan dan bandai melanda daerah ini diremajakan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya saat musim hujan, terutama di area publik yang sering dilalui masyarakat.
“Pohon-pohon pelindung akan diremajakan BPBD Bengkulu tersebut, berlokasi di sepanjang kawasan Pantai Panjang dan jalan arteri di Kota Bengkulu,” ujarnya.
Dalam sepekan ini di Kota Bengkulu, katanya ada beberapa pohon telah tumbang akibat cuaca ekstrem melanda daerah ini, seperti angin kencang dan hujan deras. Peremajaan ini bertujuan untuk mencegah insiden yang dapat membahayakan pengguna jalan atau merusak fasilitas umum.
Peremajaan pohon pelindung tua, lanjutnya tidak hanya menjadi tanggung jawab BPBD Bengkulu saja, tetapi juga melibatkan berbagai instansi terkait di daerah ini, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat.
“Kita bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bengkulu, dan pihak kecamatan untuk memastikan proses penebangan dan peremajaan tidak mengganggu jaringan listrik atau infrastruktur lain,” tambah Irwan.
Terkait hujan badai melanda Bengkulu, BPBD Bengkulu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di dekat pohon besar selama musim hujan. Masyarakat juga diharapkan melaporkan pohon-pohon yang terlihat rawan tumbang agar segera ditindaklanjuti.
Dengan langkah ini, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan dan masyarakat tetap merasa aman dalam menjalankan aktivitas di sekatar daerah yang banyak pohon pelindung, demikan Iwan.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo