Bengkulu- Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pada akhir Desember 2022 tahun lalu, menggelar seleksi pemilihan tenaga satuan tugas (satgas) percepatan penurunan stunting untuk tahun 2023.
Melalui tahapan seleksi administrasi dan wawancara diperoleh Satgas stunting Provinsi Bengkulu dengan berbagai posisi antara lain Koordinator Program Manager ditempati Yusran Fauzi, Nurcahyadi Siddiq, menempati posisi Program Manager Bidang Program dan Kegiatan, Nerwan Hendri, pada posisi Program Manager Bidang Pemantauan dan Evaluasi dan Office Assistant ditempati Herry Juliando.
Provinsi Bengkulu memiliki sembilan kabupaten dan satu kota, dengan masing-masing terdapat satu tenaga technical assistant. Kabupaten Bengkulu Selatan, Deby Triana Cyntia W, Kabupaten Seluma Nasta, Kabupaten Bengkulu Tengah, Yeyen Nunsi W, Kota Bengkulu, terdapat Fitria Ekaputri Boruangin, Kabupaten Bengkulu Utara ditempati Ns Ardi Wernandes, Tisnawati untuk tenaga Technical Assistant Kabupaten Lebong.
Sementara itu, Technical Assistant di Kabupaten Mukomuko ditempati Teguh Adi Furnawan, Zunawanis Kalbi sebagai TA Stunting di Kabupaten Kaur, Hendri Rain, untuk Kabupaten Kepahiang dan Heri Asri, Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi, mengatakan proses seleksi Satgas Stunting 2023 telah berjalan lancar dan telah mendapatkan personel sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing posisi.
Penandatanganan kontrak kerja dilaksanakan pada Senin, 2 Januari 2023 di Kantor BKKBN. “Keseluruhan Satgas yang telah menandatangani perjanjian kerja terdiri dari Koordinator Program Manager, PM Bidang Program dan Anggaran, PM Bidang Data, Office Assistant dan sebanyak sepuluh (10) Technical Assistant untuk Kabupaten dan Kota se- Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Dikatakan Rusman, tenaga satgas stunting merupakan orang-orang profesional untuk membantu pemerintah dalam menekan dan menurunkan potensi dan risiko stunting.
Satgas stunting di Bengkulu diperkuat dengan dua tenaga program manager, bidang program dan kegiatan serta bidang data, pemantauan dan evaluasi. Serta didukung tenaga Technical Assistant di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, tambahnya.
Ia mengharapkan Satgas Stunting untuk selalu aktif menjalin komunikasi dengan lintas sektor. Sebagai tenaga profesional yang mampu mengomunikasikan program penanganan stunting. Baik melalui edukasi pemangku kebijakan maupun sosialisasi kepada masyarakat dan khususnya lembaga teknis dalam pencegahan stunting, demikian Rusman. (irs)