Alur Pelabuhan Pulau Baai Sudah Terbuka, Kapal Ukuran Besar Untuk Lewat Masih Harus Bersabar

oleh -90 Dilihat
Setelah hampir dua pekan PT Pelindo Regional 2 Bengkulu melakukan pengerukan akhirnya membuahkan hasil alur masuk ke kolam pelabuhan Pulau Baai terbuka setelah sempat menjadi lapangan sepak bola akibat tertimbunan jutaan meter kubik pasir.(Foto HB/Usmin)
Setelah hampir dua pekan PT Pelindo Regional 2 Bengkulu melakukan pengerukan akhirnya membuahkan hasil alur masuk ke kolam pelabuhan Pulau Baai terbuka setelah sempat menjadi lapangan sepak bola akibat tertimbunan jutaan meter kubik pasir.(Foto HB/Usmin)

Bengkulu- Alur masuk ke kolam pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, sejak Minggu (6/7/2025), sudah terbuka kembali setelah dilakukan pengerukan selama sepekan oleh kapal keruk yang didatangkan PT Pelindo ke daerah ini.

Namun, meski alur pelabuhan sudah terbuka tapi hanya kapal ukuran kecil yang bisa masuk ke kolam pelabuhan Pulau Baai, karena kedalaman masih dibawah 3 meter dan lebar sekitar 70 meter.

Khusus kapal milik PT ASDP Cabang Bengkulu,KM Pulo Tello, Selasa (8/7/2025), subuh sudah bertolak ke Pulau Enggano dengan membawa bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kebutuhan pokok (sembako) untuk masyarakat di pulau terluar tersebut.

Sumber Harapan Baru News,com di pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Selasa sore menyebutkan, alur masuk ke pelabuhan Pulau Baai sudah terbuka setelah  timbunan pasir dikeruk pihak Pelindo Regional 2 Bengkulu.  Akibat alur  masuk ke pelabuhan tertimbun pasir  menyebabkan sekitar 4 bulan terakhir aktivitas bongkar  muat barang  di pelabuhan terbesar di Bengkulu ini terhenti.

“Alhamdulillah alur masuk ke pelabuhan sejak kemaren sudah terbuka dan uji coba saat pasang kapal ASPD Pulo Tello lolos masuk ke pelabuhan, sehingga pada Selasa pagi kapal tersebut berangkat ke Enggano membawa BBM dan sembako,” ujar sumber yang namanya minta tidak ditulis.

Namun, meski alur sudah buka terbuka hanya kapal-kapal kecil saja yang bisa masuk ke pelabuhan karena dalaman alur saat ini masih dibawah 3 meter dan lebih sekitar 70 meter. Akibatnya, kapal-kapal besar yang sudah lama mengantre mau masuk ke pelabuhan terpaksa bersadar menunggu kedalaman alur maksimal 5 meter.

Ada sekitar 18 kapal barang yang antre masuk ke pelabuhan Pulau Baai, sejak 4 bulan lalu. Dari 18 kapal itu, paling banter sekitar 3 kapal yang bisa masuk ke pelabuhan Pulau Baai setelah alur terbuka, karena kapalnya ukuran kecil sehingga kedalaman alur 3 meter sudah aman untuk bergerak menuju dermada pelabuhan setempat.

Namun, 15 kapal lainnya terpaksa harus bersabar menunggu kedalaman akur manimal 5 meter karena ukuran kapalnya besar, sehingga kedalaman alur 3 meter dipastikan kapal tersebut tidak bisa lolos masuk ke pelabuhan untuk sandar melakukan bongkar muatan.

Kedalaman Alur

Selain itu, kedalaman alur di dekat lamtera tidak mencapai 3 meter, tapi kalau lebarnya sudah standar untuk kapal ukuran besar, makanya pengusaha pengguna jasa pelabuhan Pulau Baai mengharapkan kedalaman alur masuk ditambah lagi minimal menjadi 5 meter.

“Kalau kedalaman alur sudah lima meter, dan lebar di atas 7 meter, maka kapal ukuran besar sudah bisa masuk ke pelabuhan Pulau Baai. Maka kapal-kapal yang antre baik mau masuk maupun keluar pelabuhan dapat berjalan lancar sesuai harapan kita,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini ada 6 kapal yang bermuatan sekitar 10.000 CPO, sudah empat bulan terperangkap di pelabuhan Pulau Baai, setelah bermuatan kapal tidak bisa keluar karena alur pelabuhan tertutup akibat endapan jutaan kubik pasir.

Kapal-kapal tersebut, katanya berharap setelah alur terbuka sudah bisa keluar dari pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, tapi nyatakan masuh harus menunggu lagi karena kedalaman alur baru sekitar 3 meter.

Hal senada diungkapkan pengusaha jasa pelabuhan lainnya. Ia berharap kapal keruk lebih maksimal lagi bekerja sehingga kedalaman alur bertambah dari saat ini 3 meter menjadi 5 meter, sehingga kapal barang kembali lancar keluar masuk ke pelabuhan tersebut.

Dengan demikian, pengapalan batubara, CPO, cangkang sawit, dan komiditas lainya di pelabuhan Pulau Baai kembali normal seperti semula. “Kami sudah 4 bulan tidak ada kegiatan. Sementara biaya operasional dan gaji karyawan tetap kami bayar, tapi kalau pengerukan alur pelabuhan kedalamannya tidak maksimal, dipastikan kegiatan kami tidak bisa berjalan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Untuk itu, dia mengharapkan PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, agar pengerukan pasir di alur pelabuhan dimaksimalkan lagi, sehingga kedalamanya alur dari saat ini 3 menter bertambah menjadi 5 meter, sehingga kapal pengangkut barang aman masuk ke pelabuhan.

Kapal Keruk

Dari hasil  Harapan Baru News.com di lapangan, Selasa (8/7/2025), menyaksikan alur masuk pelabuhan yang selama ini mirip lapangan sepak bola karena tertimbun pasar, kini sudah terbuka kembali dan pada saat uji coba kapal ukuran kecil, seperti kapal PT ASDP Pulo Tello sudah bisa lewat masuk ke pelabuhan.

Namun,  secara kasat mata  terlihat pada hari itu diduga  kapal keruk tersebut,  tidak beroperasi menyedot timbunan pasir yang masih banyak tertimbunan di dalam alur pelabuhan tersebut. Dari kejauhan terlihat orang yang ada di atas kapal keruk tersebut, sedang mengelas di beberapa bagian kapal.

“Coba Pak lihat, mata bor untuk menghancurkan timbunan pasur di alur pelabuhan dinaikan atas kapal menandakan kapal tidak bekerja menggeruk pasir. Kalau seperti ini kapan selesainya pengerukan alur pelabuhan Pulau,” ujar salah seorang yang ikut menyaksikan kapal keruk tidak bekerja.

Orang tersebut, dari raut mukanya terlihat sangat kecewa melihat kapal keruk tidak bekerja alias berhenti mengeruk timbunan pasir di alur pelabuhan.

“Saya ini sudah 4 bulan menganggur Pak, karena perusahaan tempat saya bekerja tidak ada kegiatan akibat alur pelabuhan tertimbun pasir,” ujar orang tersebut ternyata selama ini mengantungkan hidup keluarganya dari pelabuhan Pulau Baai.

Sementara itu, General Maneger (GM) PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S Joko belum dapat dikonfirmasi terkait kegiatan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.