Perkuat UMKM  di Bengkulu,  Bank Indonesai  Bagi 1.500 Voucher pada Peserta Jalan Sehat

oleh -42 Dilihat
Sekda Bengkulu, Herwan Antoni, Gubernur Helmi Hasan dan istri mengikuti jalan sehat di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Minggu 31 Agustus pagi.(Foto/Ist)
Sekda Bengkulu, Herwan Antoni, Gubernur Helmi Hasan dan istri mengikuti jalan sehat di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Minggu 31 Agustus pagi.(Foto/Ist)

Bengkulu- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar bazar UMKM serta membagikan sebanyak 1.500 voucher senilai Rp 25.000 kepada masyarakat yang mengikuti jalan santai di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Minggu (31/8/2025) pagi.

Acara jalan sehat Merah Putih ini terlaksana atas kerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, dan Pemprov Bengkulu, dihadiri ribuan orang termasuk para bupati, wali kota, anggota Forkopimda Bengkulu, para pejabat di lingkup Pemprov Bengkulu dan masyarakat umum.

Voucher senilai Rp. 25.000 yang dibagikan Bank Bengkulu tersebut, dapat digunakan masyarakat peserta jalan sehat untuk berbelanja berbagai produk sembako dan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia yang ikut bazar di Sport Center Pantai Panjang, Bengkulu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan, pembagian voucher ini dirancang dengan konsep wakaf produktif. Peserta diajak berwakaf terlebih dahulu, kemudian memperoleh voucher untuk ditukarkan dengan produk UMKM.

“Voucher ini gratis, tapi kami ajak masyarakat untuk berwakaf terlebih dahulu. Hasilnya akan disalurkan untuk mendukung program budidaya lele di pesantren Bengkulu,” ujar Wahyu Yuwana Hidayat.

Ia menambahkan, konsep tersebut memberi manfaat ganda bagi pelaku UMKM merasakan peningkatan transaksi, sementara masyarakat ikut berkontribusi pada gerakan sosial.

Wahyu juga menyampaikan kondisi inflasi Bengkulu yang saat ini terkendali di angka 1,01 persen. Hal ini terjadi merupakan buah kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga.

“Angka 1,01 persen menunjukkan stabilitas. UMKM berperan penting di sini, karena saat mereka berkembang, pasokan barang terjaga sehingga gejolak harga bisa ditekan,” jelasnya.

Wahyu menambahkan, UMKM di Bengkulu tengah mendapat perhatian khusus dari BI melalui pembinaan di sektor kuliner, kerajinan, hingga pertanian. Acara jalan santai sekaligus bazar ini menjadi ruang interaksi langsung UMKM dengan konsumen.

“Dengan bertemu langsung pembeli, pelaku UMKM bisa mendapat masukan dan meningkatkan daya saing. Kami ingin menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk mencintai produk lokal,” katanya.

Pada acara bazar UMKM dan jalan sehat tersebut, Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu juga memberikan edukasi keuangan, mulai dari literasi pengelolaan uang, investasi, hingga wakaf produktif.

“Upaya menjaga stabilitas ekonomi tidak hanya melalui instrumen moneter, tapi juga lewat pemberdayaan UMKM dan gerakan sosial yang melibatkan masyarakat luas,” ujar Wahyu.

BI Perwakilan Bengkulu berkometmen untuk terus memperkuat program yang menyentuh langsung masyarakat, terutama sektor UMKM.  “Kami berharap masyarakat semakin mencintai produk UMKM lokal. Dari kegiatan sederhana seperti jalan santai ini, kita bisa menghasilkan dampak ekonomi, sosial, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan membangun Bengkulu,” tambahnya.

Dengan langkah ini, lanjut Wahyu Bank Indonesia hadir bukan hanya sebagai pengendali inflasi, tetapi juga mitra strategis dalam pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya di wilayah ini.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.