BPBD Pasang Puluhan Rambu Evakuasi dan Sirene Tsunami di Kota Bengkulu

oleh -168 Dilihat
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi.(Foto-Istimewa)
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi.(Foto-Istimewa)

Bengkulu- Untuk menimalisasi dampak bencana, Pemkot Bengkulu akan memasang sebanyak 75 rambu evakuasi dan sirene peringatan tsunami di sejumlah kelurahan di wilayaah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, di Bengkulu, Jumat (17/1/2025). Ia mengatakan, rambu evakuasi dan sirene peringatan stunami akan dipasangan di enam kelurahan di Kota Bengkulu.

Pemasangan rambu evakuasi dan sirene ini bertujuan untuk memberikan petunjuk arah jalur evakuasi dan titik kumpul masyarakat, saat terjadi bencana gempa bumi diikuti gelombang pasang atau tsunami di wilayah tersebut.

Pemasangan rambu evakuasi dan sirene stunami akan dilaksanakan BPBD Kota Bengkulu pada akhir Januari 2025 mendatang. “Jika tidak ada aral melintang rambu evakuasi dan sirene ini akan kita pasang pada bulan Januari ini,” ujarnya.

Rambu evakuasi dan sirine peringan tsunami tersebut, akan dipasang Kelurahan Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya, dan Pasar Bengkulu. Kelurahan ini rawat bila terjadi stunami karena berhadapan langsung dengan laut lepas.

BPBD Kota Bengkulu, pada tahun 2024 lalu, telah memasang sebanyak 300 rambu evakuasi bencana di seluruh wilayah kelurahan di Kota Bengkulu.

Pemasangan rambu ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana untuk mengantisipasi terjadinya berbagai potensi bencana, terutama pada musim hidrometeorologi di wilayah Kota Bengkulu.

Penambahan rambu dan sirine tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan tahu arah evakuasi ketika terjadi bencana melanda Kota Bengkulu. “Titik-titik evakuasi ini juga ditentukan melalui kerja sama dengan BMKG, memastikan setiap kawasan memiliki tiga hingga empat titik kumpul yang aman,” tambah Will Hopi.

Pemasangan fasilitas rambu evakuasi dan sirene stunami ini bertujuan untuk memberikan informasi jalur evakuasi dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana, dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan material saat terjadi bencana alam di Kota Bengkulu.

“Kita tidak berharap terjadi bencana alam di Bengkulu, tapi kita perlu melakukan persiapan dan kewaspadaan sehingga bila terjadi bencana korban dapat diminimalisasi sekecil mungkin dan kerugian material sedikit, demikian Kepala BPBD Kota Bengkulu.

Reporter : Usmin

Editor      : Christoper

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.