Bengkulu Terdepan di Sumatera Kendalikan Inflasi

oleh -69 Dilihat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah foto bersama usai rapat pengendalian inflasi daerah, Jumat 20 September 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah foto bersama usai rapat pengendalian inflasi daerah, Jumat 20 September 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)

Bengkulu-Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diadakan di Balai Raya Semarak, Jumat (20/9/2024). Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Wahyu Yuwana, serta jajaran pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Bengkulu.

“Hari ini kita mengadakan High Level Meeting TPID. Alhamdulillah, dalam dua bulan terakhir, inflasi kita sudah mulai melandai. Biasanya selalu di atas 3 persen, kini berada di angka 2 persen sekian. Ini merupakan angka yang terkendali, dengan pertumbuhan ekonomi yang juga membaik,” ujar Rohidin.

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali mendapatkan dana insentif dari Kementerian Keuangan atas kinerja kolaboratif antara bupati dan wali kota se-Provinsi Bengkulu.

Menurut Gubernur Rohidin, insentif tersebut diberikan berdasarkan tiga indikator utama: penurunan angka kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, dan realisasi penyerapan anggaran.

“Pada awal Agustus lalu, kita menerima dana insentif dari Kementerian Keuangan berkat kerja kolaboratif bupati dan wali kota terkait penurunan kemiskinan ekstrem, stunting, dan realisasi anggaran. Alhamdulillah, Bengkulu dinilai terbaik di Sumatera dari 10 provinsi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menekankan pentingnya menjaga pengendalian inflasi dengan fokus pada pencegahan alih fungsi lahan sawah dan optimalisasi sistem irigasi yang masih kurang maksimal.

“Kita membahas beberapa hal penting terkait pengendalian inflasi, seperti alih fungsi lahan, ketersediaan irigasi, teknik pengelolaan sawah, dan pengelolaan hasil panen. Semua ini berpengaruh langsung pada ketersediaan beras,” jelas Rohidin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Wahyu Yuwana, menegaskan bahwa penurunan inflasi hanya bisa tercapai melalui gotong royong dan kerja sama dari semua pihak.

“Jika kita bekerja bersama, dan mengikuti langkah-langkah pengendalian inflasi yang diambil oleh Pemprov Bengkulu serta jajaran pemerintah daerah, insyaAllah hasilnya akan terlihat,” tutup Wahyu.

Reporter : Usmin

Editor      : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.