Palembang- Universitas Bengkulu (Unib) menjalin kerja sama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, dalam bidang pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi mencakup pendidikan, penelitan dan pengabdian masyarakat.
Penandatangan naskah kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unib, Retno Agustina Ekaputri dengan Rektor Unsri, Taufik Marwa, bertempat di Kampus Unsri Indralaya, Sumatera Selatan, Senin (22/7/2024).
Rektor Unib Retno mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unsri dan jajaran yang telah menyambut baik kunjungannya ini. Retno menceritakan bahwa dirinya sebenarnya tidak asing dengan Unsri, karena pada tahun 80-an pernah belajar di Unsri.
“Waktu itu kami belajar masih di Unsri Kampus Bukit Besar Palembang. Sekarang Rektorat dan sebagian besar aktivitas Unsri sudah di Kampus Indralaya dan Saya sudah beberapa kali melakukan pertemuan-pertemuan di Kampus Indralaya ini ketika masih Dekan Ekonomi. Tapi baru pertama kali Saya berada di Ruang Rapat Gedung Rektorat Unsri yang bagus ini,” ujarnya.
Dijelaskan, maksud kunjungannya ke Unsri ini adalah untuk memperbarui MoU antar institusi yang telah habis masa berlakunya. Kemudian untuk belajar dan melihat tentang beberapa hal yang luar biasa telah dilakukan Unsri agar kemudian dapat dicontoh dan dilakukan di Universitas Bengkulu.
“Secara umum MoU ini untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi. Secara spesifik, kita ingin sama-sama meningkatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kerjasama pengelolan rumah sakit, serta kerjasama antar fakultas dan lembaga lainnya,” ujar Retno.
Sebagai universitas bertetangga tambahnya, selayaknya Unib dan Unsri saling bekerjasama di berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing institusi dalam menghadapi persaingan global dan internasional.
“Apa yang baik di Unib dapat diikuti oleh Unsri, begitupun sebaliknya, hal-hal yang luar biasa telah dilakukan Unsri akan menjadi contoh untuk Unib,” tambah Rektor Unib, seraya menambahkan, hal spesifik lainnya yang ingin dipelajari yaitu tentang peningkatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, termasuk pengelolaan BPJS.
Sementara itu, Rektor Unsri Prof Taufik Marwa memberikan apresiasi kepada Rektor Unib dan rombongan yang telah berkunjung ke Unsri Kampus Indralaya.
“Semoga pertemuan dan MoU kita hari ini menjadi penguat ikatan kerjasama yang berkesinambungan, serta memberikan manfaat bagi kemajuan masing-masing institusi,” ujarnya.
Dengan pertemuan yang mengikutsertakan banyak pimpinan fakultas dan lembaga ini kata Prof. Taufik Marwa, diharapkan MoU yang ditandatangani dapat segera tersosialisasi dan ditindaklanjuti dengan program kolaboratif antar fakultas, lembaga bahkan hingga tingkat jurusan dan unit kerja lainnya.
“Hal-hal baik di Unsri disampaikan ke Unib untuk dilaksanakan oleh fakultas atau unit kerja yang relevan. Begitupun sebaliknya, program yang baik di Unib dapat dicontoh oleh Unsri. Sebagai tetangga, kita mestinya bekerjasama dan saling mendukung untuk mewujudkan kemajuan bersama. Banyak hal yang bisa kita kerjasamakan dengan adanya MoU ini,” pungkas Prof Taufik Marwa.
Setelah penandatanganan MoU antara Rektor Unib dan Rektor Unsri, acara dilanjutkan dengan diskusi dan ramah tamah. Diskusi dipandu Wakil Rektor Unsri Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof Joni Arliansyah.
Pejabat tingkat universitas dan fakultas serta lembaga selingkung Unsri yang hadir dan terlibat diskusi, antara lain Ketua Pengawas Internal (SPI) Prof Bernadette Robiani, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Radiyati Umi Partan, dan Direktur Pascasarjana Prof Banyamin Lakitan, para dekan dan ketua lembaga mengusulkan sejumlah program kolaborasi antara Unib dan Unsri.
Reporter : Humas Unib
Editor : M Rareza Rebi Aldo