Bengkulu- Sebanyak 425 sarjana strata satu (S1) jurusan administrasi publik dan administrasi bisnis angkatan ke XXXV Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bengkulu, diwisuda melalui rapat senat terbuka, di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu.
Acara wisuda sarjana STIA Bengkulu dihadiri Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, Kepala Dinas Nakertrans Bengkulu, Syarifudin dan undangan lainnya, Selasa (24/12/2024).
Kepala Disnakertran Benkulu Syarifudin mengatakan, angka pengangguran di Bengkulu, saat ini semakin tinggi hingga mencapai 3,17 persen atau sebanyak 34.000 dari jumlah pengangguran.
Sedang di Provinsi Bengkulu, sekarang ini hanya ada sekitar 9.000 perusahaan. Dari jumlah tersebut rata pekerjaannya di lapangan.
“Tingginya angka pengangguran di Bengkulu kebanyakan pencari kerja adalah para sarjana yang ingin bekerja di tempat yang enak dan ber AC,” ungkap, Syarifudin.
Ia menambahkan, jika para para sarjana tidak mau bekerja di lapangan seperti perkebunan sawit dan pertambangan atau usaha lainnya, maka dipastikan akan menjadi pengangguran.
“Kita berharap para sarjana ini bukan mencari kerja, tapi membuka usaha mandiri sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, sehingga angka pengangguran di Bengkulu dapat dikendalikan,” ujarnya.
Syarifudin mengingatkan para sarjana sebaiknya tidak terfokus untuk menjadi PNS karena formasi penerimaannya terbatas. “Silakan mencari kerja di sektor swasta, perkebunan kelapa sawit, tambang batubara dan perusahaan lainya yang ada di Bengkulu.
Dengan demikian, kata Syarifudin para lulusan sarjana dari berbagai perguruan tinggi di Bengkulu dapat ditampung perusahaan swasta yang ada di daerah ini.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo
