Bengkulu-Sejumlah warga Desa Semambang Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu melaporkan bertemu seekor harimau Sumatera melintas di kawasan permukiman penduduk pada Senin (17/2/2015).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu Said Jauhari saat dikonfirmasi melalui telepon membenarkan ada laporan masyarakat bertemu beberapa kali harimau di Desa Semambang Makmur.
“Kami mendapatkan laporan Babinsa Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, masyarakat melapor ke Babinsa ada penampakan diduga satwa jenis harimau. Lalu Babinsa berkoordinasi dengan kami,” kata Said Jauhari.
Ia mengatakan, hasil laporan warga bertemunya harimau sudah beberapa kali di lokasi tersebut. Bahkan, ada warga bertemu harimau dengan jarak 40 meter.
“Laporan warga mereka berjumpa harimau jaraknya hanya 40 meter. Lalu warga menghindar menjauh untuk dokumentasi foto/video sebagai bukti belum ada karena warga panik lari,” tambahnya.
Kekhawatiran warga atas seringnya bertemu harimau sumatera di kawasan permukiman sangat tinggi. Warga berharap BKSDA segera mengambil langkah cepat sehingga tidak jatuh korban jiwa.
Said mengatakan, Selasa (18/2/2025) pihaknya melakukan cek ke lokasi memastikan apakah harimau hanya melintas atau ada faktor lain dalam upaya analisis risiko. “Kami lakukan cek lokasi analisis risiko untuk memastikan langkah apa yang akan kami ambil,” ujarnya.
Sebelumnya Sebelumnya di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Warga Desa Tunggal Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia dengan tubuh luka diduga cakaran dan gigitan harimau sumatera, Selasa (7/1/2025).
Korban ditemukan meninggal dunia di salah satu kebun kelapa sawit milik warga. Sebelumnya korban pamit pada keluarganya untuk mencari rumput pakan hewan ternaknya. Namun menjelang malam korban tak pulang maka warga mencari korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan tubuh penuh luka cakar dan gigitan.
Berkelang beberapa hari kemudian seekor sapi mati setelah diterkam oleh harimau kejadian ini mengakibatkan masyarakat khawatir.
Reporter : FIR
Editor : Usmin
