Bengkulu- Target Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi untuk mempercantik ibu kota Provinsi Bengkulu, satu persatu mulia terbukti.
Salah satunya mempercantik patung Ibu Fatmawati di Simpang Lima Pusat Kota Bengkulu, dengan diselimuti bendera merah putih dan bangunan lingkaran dicat merah putih sehingga menjadi semarak dan cantik dari sebelumnya redup dan kusam.
Sejumlah warga Kota Bengkulu memberikan apresiasi kepada Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi meski baru belum genap satu satu bulan memimpin Kota Bengkulu, sudah banyak kemajuan yang dicapai di wilayah ini.
Selain mempercantik patung Ibu Fatmawati Soekarno di Simpang Lima, Kota Bengkulu juga berhasil mengatasi genang air di sejumlah titik di daerah ini, salah satunya genangan air di lampu merah simpang kompi.
“Sejak Pak Dedy turun tangan langsung ke lapangan tidak terlihat lagi genangan air di lampu merah simpang kompi. Sebelum Pak Dedy jadi wali kota genang air di tempat tersebut tidak pernah teratasi. Sekarang sudah bersih dan tidak ada lagi genangan air,” kata Nudi, warga Kota Bengkulu.
Demikian pula siring-siring di daerah rawan banjir pada saat musim hujan di Kota Bengkulu juga sudah dikeruk dan sampah yang ada sudah dibersihkan, sehingga air mengalir dengan lancar.
Demikian pula masalah sampah di Kota Bengkulu, Wali Kota Dedy telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi sampah di daerah ini. Bahkan, Pemkot Bengkulu akan memasang CCTV di setiap RT untuk memantau warga yang membuang sampah secara sembarangan alias bukan pada tempatnya.
Hal ini dilakukan Pemkot Bengkulu untuk menjadi Kota Bengkulu bebas dari sampah atau zero sampah, sehingga kota ini semakin cantik dan indak, serta semarak pada malam hari.
Karena itu, Pemkot Bengkulu akan kembali mengaktif lampu jalan yang selama ini mati, terutama di sekitar kawasan objek wisata Pantai Panjang. Lampung jalan dikawasan ini akan dihidupkan lagi agar pada malam hari menjadi terang benderang.
Seluruh lampu jalan di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu sebelum pengelolaan objek wisata ini diambilalih oleh Pempro Bengkulu dalam keadaan hidup, tapi setelah Pantai Panjang dikelola Pemprov Bengkulu, satu persatu lampu mati sehingga gelap gulita pada malam hari.
Selain itu, masalah kebersihan tidak terus dengan baik. Sampah berserakan dimana-mana. Masalah ini akan segera dibereskan Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi sehingga orang semakin banyak datang bersantai ke tempat ini bersama keluarga pada hari libur.
Selain itu, Pemkot Bengkulu akan menjadikan Pantai Panjang tujuan utama orang luar yang datang ke Bengkulu. Artinya, orang luar datang ke Bengkulu kalau tidak mengunjungi Pantai Panjang merasa belum sampai di Bengkulu.
Karena itu, Pemkot Bengkulu melalui dinas terkait akan terus melakukan pembenahan terhadap objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, termasuk akan menfungsikan bangunan kios untuk pedagang UMKM yang dibangun Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.
Soalnya bangunan kios UMK di kawasan objek wisata yang dibangun Dinas Pariwisita Bengkulu tahun 2024 lalu, terkesan mubazir karena sampai sekarang tidak difungsikan sebagaimana tujuan dari membuat bangunan tersebut.
Semarak
Sejumlah warga Kota Bengkulu mengakui Bundaran Simpang Lima, sejak patung Ibu Fatmawati menjahit bendera diselimuti warna merah putih menjadi semarak dan indah dari sebelumnya redup dan gelap gilita pada malam hari.
“Sekarang patung Ibu Fatmawati di Bundaran Simpang Lima tidak rudup dan kusam, kini sudah terang dan bersinar setelah pating diselimuti merah putih dan banguna lingkaran di cat merah putih. Apa lagi air mancur dihidupkan lagi dan lampu penarang ditambah maka semakin semarak di malam hari,” tambah warga Kota Bengkulu.
Pengecatan bundaran dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu. Dudukan patung yang berbentuk bulat dibuat seolah-olah menjadi bagian bendera yang sedang dijahit.
“Baguslah gini, dari ujung sudah kelihatan. Tinggal hidupin air mancur sama lampu warna warni, wah dan semakin keren ini. Kota Bengkulu sebagai wajah Provinsi Bengkulu akan semakin terlihat nyata,” ujarnya.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebil Aldo
