Bengkulu Tengah-Terhitung sejak empat minggu terakhir warga Bengkulu Tengah mendapatkan wahana rekreasi baru, tiap malam minggu ribuan warga berkumpul di halaman kantor bupati.
Secara resmi wahana hiburan baru ini belum diberi nama. Konsepnya ribuan warga yang datang dari berbagai desa tumpah ruah berkumpul, menikmati kuliner, menyaksikan band lokal menyanyikan lagu dangdut hingga rock barat.
Memang, Kabupaten Bengkulu Tengah terhitung masih remaja, baru menapaki usia 17 tahun pada Juni mendatang. Harus diakui, butuh banyak pembenahan. Selama ini halaman kantor bupati gelap gulita di kala malam. Kini, halaman disulap penuh dengan lampu-lampu menjadikannya bertabur cahaya.
“Kami setiap malam minggu menyempatkan hadir bersama keluarga dari desa, beli jajan, makan, dengar musik, dan bertemu Pak bupati poto-poto,” kata Rahmah bersama keluarganya, pada pertengahan Juni 2025 lalu.
Keramaian mulai terlihat setelah magrib warga berbondong memadati jalanan di halaman kantor bupati. Parkiran mobil dan motor waga berjejer memenuhi jalanan. Berkah ribuan warga tentu tidak disia-siakan para pedagang jajanan seperti bakso, minuman, serta makanan kecil lainnya.
“Ini menambah berkah jualan kami selalui laris dana habis,” kata para pedagang. Alunan musik band lokal mendadak menghentak membawakan lagu Radja berjudul “Jujur” ribuan warga terhipnotis menyanyi bersama, mengaktifkan kamera berebut memoto.
“Itu Pak Bupati Rachmat Riyanto, aku mau poto,’ ujar beberapa perempuan dan bapak. Setiap malam minggu Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto selalu berbaur dengan masyarakat sekedar bernyanyi, poto, salaman, dan berdiskusi.
Tidak lupa ia juga membagikan voucher belanja jajanan gratis di sekitar lokasi. “Ini memang event baru untuk hiburan rakyat. Nanti akan kita tata, kita pindahkan di alun-alun depan rumah dinas bupati agar tidak mengganggu lalu lintas. Kedepan akan kita jadikan lebih baik,” kata bupati.
Bagi Rachmat, acara ini merupakan media refreshnya setiap minggu setelah bekerja bisa bernyanyi dan tertawa bersama warga. “Lelah bekerja selama seminggu terasa luruh setelah tiap malam minggu bernyanyi, tertawa, cerita bersama masyarakat,” ujarnya.
Rachmat menyatakan Pemda Bengkulu Tengah membuka pintu lebar bagi pihak-pihak yang akan membantu menyemarakkan event sederhana ini. “Bagi para donatur bila ingin membantu menjadikan hiburan ini lebih baik kami membuka diri,” kaktanya.
Acara hiburan malam berakhir sekitar pukul 00.00 wib. Satu per satu warga pulang ke desa dengan wajah ceria. Para pedagang menutup lapak jualan dengan cerita agar minggu depan pengunjung semakin ramai lalu jualan mereka selalu laris.
Editor : Usmin
