Bengkulu- Mantan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti mengajak masyarakat daerah ini untuk mendoakan Gubernur Bengkulu Non Aktif Rohidin Mersyah untuk diberikan kekuatan dalam menghadapi persoalan hukum yang dialaminya saat ini.
“Kalau kita tidak bisa hadir secara fisik mendampingnya setidak-tidaknya doa kita menyertai dia. Saya terus terang saat menghadapi musibah itu, kebutulan saya berkiprah di nasional jadi banyak yang membantu saya,” kata Ridwan Mukti pada acara temu kangen yang digelar di kediaman Sido Mulyo, Kota Bengkulu, Sabtu (4/1/2025) malam.
Acara ini dihadiri sejumlah politisi dan akademisi serta para pejabat provinsi, kota dan kabupaten di Bengkulu. Selain itu, acara yang gelar secara sederhana ini juga dihadiri Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, mantan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahit.
Selain itu juga hadir Bupati terpilih Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, Wabup Benteng terpilih, Tarmizi, Ketua DPRD Benteng, Fepi Suheri, Wakil Bupati Kepahiang terpilih, Hafiz, mantan Rektor Unib, Riduan Nurasi dan mantan Rektor Unihaz Zulferius, dan anggota beberapa DPRD Provinsi Bengkulu.
Ia mengatakan, khususnya untuk adinda Rohidin ini bantuan dari kita-kita jauh lebih diutamakan. Untuk itu, dia mengajak masyarakat Bengkulu mendoakan dan hentikan istilah dusun kita, siapo nak hidup tarik nyawa, kemudian kalau ada orang musibah disyukuri.
“Saya sengaja hadiri disini mengajak kita semua mendoakan beliau agar diberikan kekuatan dalam menghadapi persoalanya. Berat masalah ini, kalau dia ini sendiri. Kalau saya lebih berat karena bersama istri. Jadi, mari kita hentikan mengolok-olok dan mari kita doakan beliau agar tetap tabah menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Ia juga mengajak jajaran Pengurus Golkar Bengkulu untuk memberikan dukungan kepada Gubernur Bengkulu Non Aktif Rohidin Mersyah dan jangan biarkan dia sendiri mengharapi persoalan hukum tersebut.
“Coba kalian itu beri dukungan, kasih uturan berangkat ke DPP Golkar di Jakarta, minta supaya ada pendampingan hukum. Saya saja yang menjabat Gubernur Bengkulu hanya 1,5 tahun dikuliti habis. Apa lagi menjabat 7 tahun lebih, jadi beliau memang membutuhkan bantuan. Bantuan moril, doa dan tentunya bantuan akses,” ujarnya.
Ridwan kembali mengajak masyarakat mendoakan beliau agar kuat menghadapi masalah hukumnya dan proses cepat, sehingga segera mendapatkan putusannya, dan beliau menjalaninya.
Persoalan hukum itu, katanya pada saat pemeriksaan serius, tapi pada saat persidangan main-main, tapi begitu putusan serius naian. “Putusannya tidak main-main. Saya saja terkejut putusan yang dijatuhkan hakim, saya tidak tahu apa-apa dalam kasus tersebut,” ujar mantan Bupati Musiwaras dua priode ini.
Ia menambahkan, hukum di negeri kita itu, harus kita hormati ketika kita memilih sistem politik demokrasi, maka hukum menjadi panglima. Karena hukum menjadi panglima, maka negara kita negera hukum.
“Kalau kita tersangkut masalah hukum, itu adalah biasa karena kita negara hukum. Kalau bukan negera hukum kita tersangkut hukum, nah itu luar biasa. Jadi, saya menghadapi persoalan tersebut iklas-iklas saja,” ujarnya.
Bahkan, dirinya mengaku merasa bersyukur, karena itu kesalahan saya dan dosa saya yang dibuka tabirnya oleh Allah Swt. “Kalau buka yang lain lebih berat lagi. Dalilnya ada karena tidak ada musibah tanpa seizin Allah Swt. Musibah itu bukan dihidari, tapi harus kita hadapi karena itu atas perkenankan Allah Swt,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menyambut baik acara temuan kagen dihadiri para tokoh-tokoh politik, akademisi dan para pejabat, karena acara ini dapat meningkatkan silaturahmi satu sama lain.
“Mewakili para undangan lainnya, saya mengucapkan terima kasih atas undangan dari kanda Ridwan Mukti dan kami hadir. Acara seperti ini perlu kita teruskan karena sebagai ajang silaturahmi. Kita siap menjadi tuan rumah acara berikutnya dan kita siapkan tempat di Balai Raya Semarak, Bengkulu,” ujarnya.
Seperti diketahui Gubernur Bengkulu Non Aktif Rohidin Mersyah pada akhir November 2024 lalu tarjaring OTT KPK dan disangkakan dugaan pemerasan dan gratifikasi.
Saat ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri dan seorang ADC, Anca ditahan penyidik KPK di Jakarta untuk kepentingan penyidikan kasus tersebut.
Untuk menjalankann roda pemerintahan di Pemprov Bengkulu, Mendagri telah menunjuk Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah sebagai pelaksana tugas gubernur Bengkulu.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo