Bengkulu-Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengumumkam data terbaru penumpang kapal wisata Tiga Putra yang karam di perairan laut Bengkulu, ternyata membawa wisatawan ke Pulau Tikus pada Minggu (11/5/2025), sebanyak 107 orang, 8 di antaranya meninggal dunia.
“Update data terkini musibah kapal motor (km) Tiga Putra yang membawa wisatawan ke Pulau Tikus yang karam jumlah penumpang bertambah bukan 104 tapi 107 orang, dan 8 0rang di antaranya meninggal dunia,” kata Plt Sekda Bengkulu Herwan Antoni dalam konfrensi pers bersama Forkopimda di Mapolresta Bengkulu, Selasa (13/5/2025).
Adapun jumlah penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) 101 orang penumpang 6 orang ABK, total 107. Rinciannya 99 orang selamat, 8 orang meninggal dunia. Penambahan data itu berasal dari laporan penumpang kapal yang melapor ke Posko.
“Korban meninggal dari 7 orang bertambah 8 orang. Semalam pukul 20.00 wib, dilaporkan satu korban meninggal, sehingga jumlah penumpang kapal wisata yang tenggelam di perairan Kota Bengkulu menjadi 8 orang,” kata Herwan.
Adapun korban meninggal bertambah atas nama Silvia Alvionita (27). Kedelapan korban itu, yakni Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Tesa (20) asal Kabupaten Kepahiang, Ratna Kurniati (28), Nesya Zoya Amanda. Rianci (29) asal Padang. Suwantra seorang laki-laki warga Muaro Bungo, Jambi. Yuni Saputri (perempuan) asal Bengkulu Utara dan terakhir Silvia Alvionita (27) asal Kabupaten Rejang Lebong.
Kronologis Resmi
Herwan juga menyebutkan kronologis resmi berdasarkan pemeriksaan polisi, sekira pukul 15.28 WIB, Minggu (11/5/2025) kapal Tiga Putra dinahkodai Edi Susanto berangkat dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu.
“Selama perjalanan situasi kondusif namun di tengah perjalanan kapal mendadak mogok atau mati mesin sehingga Edi meminta ABK mengisi bahan bakar mesin kapal, mogok mesin terjadi tiga kali. Saat mati mesin ketiga kalinya kapal dalam posisi miring lalu terbalik,” bebernya.
Kapal terbalik akibatkan seluruh penumpang kapal dan ABK terlempar ke laut. Sejauh ini tim penanganan musibah kapal telah membentuk Posko untuk koordinasi dan penanganan bencana yang terdiri dsri unsur BPBD, TNI, POLRI, Pemda, Basarnas, dan lainnya.
Reporter : FIR
Editor : Usmin