Bengkulu-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akhirnya menyerahkan pengelolaan Taman Remaja Kota Bengkulu kepada investor swasta. Hal ini dilakukan untuk menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu, dan memastikan kawasan tersebut tertata serta terpelihara dengan baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, di Bengkulu, Selasa (10/6/2025) mengatakan, awalnya pengelolaan taman remaja dilakukan Pemprov Bengkulu.
Namun, munculnya investor dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang siap menggelontorkan dana Rp 10 miliar untuk mengelola taman remaja sehingga peluang yang tidak disia-siakan Pemprov Bengkulu.
“Awalnya memang Pemprov yang akan mengelola, tetapi ketika ada investor yang siap melaksanakan di Taman Remaja dengan biaya dihitung oleh investor itu Rp 10 miliar, mereka siap mengeluarkan dana,” jelas Tejo.
Tejo menjelaskan, kehadiran investor ini akan meringankan beban APBD. Dengan keterlibatan pihak ketiga, pemerintah juga berharap taman yang sudah lama terbengkalai itu bisa menjadi ruang publik yang lebih tertata.
“Pak Gubernur cenderung pemanfaatannya oleh investor dapat menghemat APBD Provinsi Bengkulu,” tambahnya.
Saat ini, investor tengah mempersiapkan desain awal kawasan Taman Remaja, sementara perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov Bengkulu dan pihak investor masih dibahas di Biro Hukum. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah durasi kontrak kerja sama, yang direncanakan antara 20 hingga 30 tahun.
“Pembahasan terkait PKS masih dibahas di Biro Hukum. Durasi kontrak, apakah 20 tahun atau 30 tahun, menjadi poin utama yang sedang didiskusikan,” ungkap Tejo.
Pemprov Bengkulu menekankan bahwa pengelolaan oleh investor tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga bagaimana Taman Remaja bisa bertransformasi menjadi ruang publik yang nyaman, asri, dan layak dikunjungi masyarakat.
“Desainnya kita serahkan sepenuhnya kepada pihak investor, tetapi prinsipnya harus menjadi ruang publik yang lebih menarik, tertata, dan terawat tanpa membebani keuangan daerah,” demikian Tejo.
Dari pantuan di lapangan, objek wisata taman remaja setiap hari ramai didatangi warga Kota Bengkulu untuk bersantai karena selain udaranya sejuk juga lokasi taman ini berada di jantung Kota Bengkulu.
Karena itu, jika taman ini dikelola dengan baik oleh investor, dipastikan pengunjung datang ke objek wisata akan semakin ramai dari sekarang. Masyarakat menyambut baik taman remaja di kelola investor.
Selama ini, taman remaja dihuni berbagai jenis burung langkah dan buaya, serta jenis hewan lainnya. Namun, beberapa tahun lalu ketika Wali Kota Bengkulu dijabat Helmi Hasan taman ini ditutup karena Pemkot Bengkulu tidak mampu membayai operasional taman tersebut.
Dengan demikian, berbagai jenis burung langka, buaya dan hewan lainnya diserahkan ke BKSDA Bengkulu, sehingga taman ini tidak ramai lagi dikunjungi masyarakat, karena daya tariknya tidak ada lagi.
Editor : Usmin
