Bengkulu- Pemilihan Rektor Universitas Bengkulu (Unib) sesuai jadwal digelar pada Rabu (11/9/2925), tapi senat universitas pada hari yang sama menggelar rapat dan memutuskan menundaan pelaksanaan pilrek sesuai permintaan dari Kemendiktisaintek. Rapat senat dipimpin Ketua Senat Herawan Sauni, didampingi Sekretaris Senat Mukhammad Farid, dan dihadiri 41 dari 42 anggota senat.
Dalam rapat yang berlangsung di Rektorat Universitas Bengkulu, Herawan Sauni mengatakan, seluruh tahapan pemilihan rektor sejatinya telah berjalan sesuai jadwal. Bahkan, undangan resmi untuk pelaksanaan pemilihan pada 11 September 2025 juga telah dikirimkan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek)
Namun dalam perjalanannya, Kemendiktisaintek meminta penundaan karena masih perlu melakukan pendalaman terhadap ketiga calon rektor yang sudah ditetapkan. Seperti diketahui Kemendikti memiliki 35 persen hak suara dalam pemilihan rektor.
Permintaan tersebut dituangkan dalam surat resmi Kemendiktisaintek tertanggal 9 September 2025, dan diterima Senat Unib sehari setelahnya. Surat itu kemudian dibagikan kepada seluruh anggota senat untuk dipelajari bersama.
Setelah melalui diskusi, rapat senat memutuskan untuk menunda pelaksanaan pemilihan rektor sekaligus merevisi tata tertib yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadwal baru akan ditentukan berdasarkan hasil koordinasi lanjutan dengan Kemendiktisaintek dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan regulasi, kata Herawan pemilihan rektor harus sudah terlaksana paling lambat dua minggu sebelum berakhirnya masa jabatan rektor.
Rektor Unib masa bakti 2021–2025 dilantik pada 5 Oktober 2021, sehingga pemilihan tahun ini diperkirakan akan berlangsung antara tanggal 17–19 September 2025,” ujar Herawan Sauni.
Editor : Usmin








