Pemerintah Lakukan Efisiensi Anggaran, DPRD Kota Bengkulu Tetap Reses Serap Aspirasi Masyarakat

oleh -21 Dilihat
Anggota DPRD Kota Bengkulu, dapil 2 Singaranpati dan Gading Cempaka, Riuslan foto bersama masyarakat usai menggelar acara reses di Taman Mangrove Badrika, Senin 21 April 2025.(Foto HB/Usmin)
Anggota DPRD Kota Bengkulu, dapil 2 Singaranpati dan Gading Cempaka, Riuslan foto bersama masyarakat usai menggelar acara reses di Taman Mangrove Badrika, Senin 21 April 2025.(Foto HB/Usmin)

Bengkulu- Meski pemerintah melakukan efisiensi dalam segala hal, tapi anggota DPRD Kota Bengkulu tetap semangat melaksanakan reses untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat di wilayah daerah pemilihan (dapil) anggota legislatif bersangkutan.

Anggota DPRD Kota Bengkulu dapil II Kecamatan Singaranpati dan Gading Cempaka, Riuslan, Senin (21/4/2025) menggelar reses di Taman Mangrove Badrika dihadiri sekitar 100 orang masyarakat dari berbagai elemen yang berasal dari Kecamatan Singaranpati dan Gading Cempaka.

Anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Riuslan mengawali sambutannya mengatakan, dirinya sudah dua kali menggelar reses di Taman Mangrove Badrikan. Reses pertama pada akhir tahun 2024 lalu.

Sedangkan reses kedua dilaksanakan saat ini. “Saya mengucapkan terima kasus kepada seluruh peserta reses yang menyempatkan hadir pada acara tersebut. “Anggota DPRD Kota Bengkulu meski pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran, tapi DPRD tetap melaksanakan reses untuk menampung aspirasi masyarakat dari daerah pemilihan,” ujarnya.

Semua aspirasi masyarakat dapil II Kecamatan Singaranpati dan Gading Cempaka, akan dicatat dan dibahas dengan bersama pihak eksektif untuk direalisasikan. Bahkan, usukan masyarakat ketika reses pertama tahun 2024 lalu, sudah ada yang masuk dalam program perencana pemerintah untuk direalisasikan tahun ini.

Namun, sekali lagi usulan tersebut belum dapat dipastikan apakah dilaksanakan atau tidak pada tahun 2025 mengingat pemerintah tengah melakukan efisensi anggaran, sehingga kegiatan pembangunan di Kota Bengkulu tidak dapat dilaksanakan secara optimal, akibat anggaran terbatas.

Meski demikian, kata anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu ini, pihaknya tetap mengawal usulan hasil reses tahun 2024 lalu, yang sudah masuk dalam program pembangunan Pemkot Bengkulu. Demikian pula usulan yang disampaikan masyarakat pada reses saat ini akan dicatat dan dibahas bersama pemerintah.

Dalam reses tersebut, sebagian besar peserta mengusulkan perbaikan siring di wilayah tempat mereka tinggal, karena sudah rusak dan tidak berfungsi lagi. Akibatnyam jika hujan lebat berlangsung lama terjadi banjir.

“Sejak beberapa tahun ini siring di sekitar tempat kami tinggal rusak berat, sehingga tidak berfungsi baik. Akibatnya, jika hujan selalu banjir. Usulan siring rusak ini sudah berkali-kali kami sampaikan, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki Pemkot Bengkulu,” kata salah seorang peserta reses.

Selain masalah siring rusak, warga juga minta kepada Pemkot Bengkulu untuk menertibkan parkir di beberapa titik di Kota Bengkulu, karena lokasi parkir kebanyakan sudah berada di badan jalan. Akibatnya, jalan jadi sempit dan terjadilah kemacetan.

Celakanya lagi,katanya lokasi parkir diisi oleh lapak pedagang, seperti di Jalan Semangka dan Jalan Salak, serta Jalan Belimbang. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan roda dan empat setiap hari mengalami kemacetan di daerah ini, terutama pada pagi dan sore hari.

Untuk itu, masyarakat minta DPRD menyampaikan masalah ini ke pihak Pemkot Bengkulu, sehingga masalah kemacetan ini dapat di atasi secepatnya. Selain itu, peserta juga meminta Pemkot Bengkulu bersikap tegas dalam menerapkan Perda tetang minuman keras (Miras).

Masyarakat menilai selama ini, penerapan Perda tentang miras belum tegas. Hal ini terbukti warga yang mengkonsumsi miras tidak diberikan sanksi hukum berat sesaui Perda Pemkot Bengkulu, katanya.

Anggota DPRD Kota Bengkulu dapil II, Riuslan mengatakan, pihaknya akan menampung seluruh aspirasi masyarakat peserta reses, dan masukan ini akan disampaikan kepada dinas instansi tehnis terkait.

Untuk masalah parkir akan disampaikan ke Dishub Bengkulu agar segera disikapi. Demikian pula masalah sanksi Perda terhadap pengguna miras akan diteruskan ke Satpol PP Kota Bengkulu untuk menyakapinya.

Sama halnya dengan permitaan perbaikan siring akan disampaikan ke dinas teknis, yakni Dinas PUPR Kota Bengkulu. “Saya sebagai anggota DPRD dari dapil 2 Singaranpati dan Gading Cempaka, Insya Allah akan memperjuangkan dengan pihak instansi terkait. Namun, persoalaan sekarang ini pemerintah melakukan efisiensi sehingga anggaran terbatas, sehingga usulan warga tidak bisa cepat direspon Pemkot Bengkulu,” demikian Riuslan.

Reperter : Usmin

Editor : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.