Bengkulu- Para nelayan tradisional Pantai Zakat, Kota Bengkulu, mengeluhkan kapal trawl masih beroperasi di wilayah perairan laut daerah ini. Akibatnya, hasil tangkap nelayan tradisional terganggu.
Hal tersebut disampaikan para nelayan pada acara Jumat Curhat digelar Polda Bengkulu dengan tema bakti sosial dan bakti kesehatan bersama masyarakat nelayan, di kawasan Pantai Zakat, Kota Bengkulu, Jumat (19/09/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Dicky Sondani,didampingi pejabat utama Polda Bengkulu, antara lain, Dirbinmas, Kabid Humas, Wadir Binmas, serta Kapolresta Bengkulu.
Acara ini disambut antusias masyarakat pesisir yang hadir untuk menerima layanan kesehatan gratis serta bantuan sosial yang disediakan oleh Polda Bengkulu.
Lebih dari itu, momentum Jumat Curhat juga dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dua arah antara aparat kepolisian dengan nelayan setempat.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, masyarakat mengungkapkan beberapa keluhan, di antaranya masih ditemukannya kapal nelayan trawl yang terkadang beroperasi di sekitar wilayah tangkap mereka.
Ia juga mendorong seluruh kapolres agar aktif melaksanakan program Jumat Curhat di wilayah masing-masing sebagai media mendengar langsung aspirasi masyarakat.
“Melalui komunikasi yang intensif, kehadiran Polri diharapkan semakin dirasakan manfaatnya. Tidak hanya menjaga kamtibmas, tetapi juga hadir memberi perhatian pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus mempererat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat nelayan, memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan serta mendukung kesejahteraan sosial di Bengkulu.
Editor : Usmin
