Bengkulu- DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Bengkulu menargetkan meraih sebanyak 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu pada Pemilu Legeslatif Februari 2024 mendatang. Targetkan ini ditetapkan agar kader PAN dapat menduduki jabatan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu priode lima tahun mendatang, sekaligus maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Bengkulu 2024.
“Kita sudah mematok target harus meraih sebanyak 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu pada Pemilu 2024 mendatang. Saat ini, PAN hanya memiliki 2 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu,” kata Ketua DPW PAN Bengkulu, Helmi Hasan saat menyerahkan bekas bakal calon DPRD ke KPU Provinsi Bengkulu, Jumat (12/5/2023).
Helmi Hasan yang juga Wali Kota Bengkulu, saat datang ke kantor KPU Provinsi Bengkulu, didampingi Sekretaris DPW PAN Bengkulu, Dedy Wahyudi kini jabat Wakil Wali Kota Bengkulu, mantan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, dan Ketua DPC PAN Lebong, Kopli Ansori yang juga menjabat Bupati Lebong, mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Yenita, serta sejumlah pengurus teras DPW PAN setempat.
Untuk merealisasikan target sebanyak 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, kata Helmi Hasan partainya telah mengusung sejumlah kader terbaik PAN untuk calon sebagai anggota DPRD provinsi di masing-masing daerah pemilihan (dapil) yang ada di daerah ini.
“Saya optimistis kader PAN yang kita calonkan sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu, di setiap dapil akan mampu bersaing dengan calon dari partai lain untuk merebut kursi DPRD provinsi dari daerah pemilihan bersangkutan,” ujarnya.
Helmi mengatakan, jika PAN dapat menempatkan 7 orang kadernya di DPRD Provinsi Bengkulu hasil Pemilu 2024 nanti, maka bisa merebutkan kursi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, kini dipegang oleh PDIP. Selain itu, dirinya bisa maju di Pilgub Bengkulu di tahun yang sama.
“Insya Allah kita akan maju sebagai cagub jika PAN memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Karena itu, kepastian PAN mencalonkan kadernya sebagai Cagub Bengkulu di pilkada 2024, sangat bergantung dari hasil pemilu nanti,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini mengatakan, jika dirinya mendapat amanah dari masyarakat sebagai Gubernur Bengkulu pada pilkada 2024 mendatang, tidak ada lagi jalan-jalan provinsi yang rusak bagaikan kubangan kerbau, sehingga menyebabkan arus lalu lintas kendaraan bermotor di jalan tersebut tidak dapat berjalan baik sebagaimana diharapkan masyarakat,” ujarnya.
Demikian pula masalah kesehatan masyarakat harus dijamin dengan baik. Mobil ambulance disiapkan di setiap desa dan kelurahan di masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Soalnya, sampai saat ini, Pemprov Bengkulu tidak menyediakan mobil ambulan di setiap desa dan kelurahan di Bengkulu.
Dengan disediakan mobil ambulance di setiap desa dan kelurahan tersebut, maka kasus balita meninggal dimasukan ke dalam kantong plastik karena orang tuanya tidak mampu membayar sewa ambulance tidak kembali terluang di provinsi ini.
Pelayanan di RSU Yunus Bengkulu,katanya juga perlu ditingkatkan dan lebih baik lagi kedepan, sehingga masyarakat yang akan berobat di rumah sakit rujukan terbesar di Provinsi Bengkulu, lebih mudah dan nyaman.
“Cukup banyak hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan di Bengkulu, jika dirinya menjadi Gubernur Bengkulu 2024. Khususnya infrastruktur jalan dan jembatan provinsi di Bengkulu, masih banyak rusak dan tidak dapat ditangani dengan baik oleh Pemprov Bengkulu,” ujarnya.
Hal ini menjadi prioritas untuk segera diselesaikan oleh Pemprov Bengkulu, sehingga jalan dan jembatan provinsi yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota dalam kondisi mulus. Tidak ada lagi pengguna jalan jadi korban kecelakaan akibat melewati jalan dan jembatan buruk.
“Cukup banyak jalan provinsi tersebar di beberapa kabupaten di Bengkulu, dewasa ini rusa berat dan mirip kumbangan kerbau. Jika hujan lebat cukup lama, maka badan jalan tersebut tergenang air mirip sungai. Kasihan masyarakat hanya dijanji-janjikan jalan mulus setiap kampanye pilkada,” ujarnya.
Helmi menambahkan, pihaknya juga akan membangun rumah singgah di Jakarta untuk masyarakat Bengkulu, yang akan berobat di Jakarta, sehingga mereka tidak lagi mengeluarkan biaya penginapan selama menjalani pengobatan.
“Sekarang Pemkot Bengkulu, sudah menyiapkan hal ini dan kedepan akan ditingkatkan lagi. Masyarakat Bengkulu yang dirujuk berobat ke Jakarta nantinya tidak perlu bingung untuk tempat tinggal karena sudah ada rumah singgah tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Ketua DPW PAN Bengkulu ini.(bs/min)