Mahasiswa dan Dosen Unihaz Terlantar di Bandara Fatmawati Bengkulu, Diduga Ditipu Agen Perjalanan

oleh -27 Dilihat
Mahasiwas dan dosen Unihaz Bengkulu terlantar di Bandara Fatmawati Bengkulu diduga tertipu agen perjalanan. Mereka akan melaksanakan prakrek lapangan ke Yogjayarta dan Malang, Jatim.(Foto-Istimewa)
Mahasiwas dan dosen Unihaz Bengkulu terlantar di Bandara Fatmawati Bengkulu diduga tertipu agen perjalanan. Mereka akan melaksanakan prakrek lapangan ke Yogjayarta dan Malang, Jatim.(Foto-Istimewa)

Bengkulu-Sekitar 100 orang mahasiswa terdiri atas 80 mahasiswa dan 20 dosen pendamping dari Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu, terlantar di Bandara Fatmawati Bengkulu. Hal ini terjadi diduga menjadi korban penipuan agen perjalanan CV Lautan Biru Nusantara Group (LBNG).

Rombongan mahasiswa dan dosen Unihaz Bengkulu, berangkat dari Bengkulu tujuan Jakarta, Yogyakarta dan Malang, Jatim untuk melaksanakan praktik lapangan institusional dan industri selama lima hari, 17-22 Februari 2025.

Rombongan telah melunasi biaya perjalanan pada Jumat sebelumnya dan tiba di bandara pada Senin pagi, (17/2/2025). Namun, hingga pukul 12.00 WIB, keberangkatan mereka belum juga terlaksana tanpa kejelasan dari pihak agen perjalanan. Akibatnya, mereka terlantar di Bandara Fatmawati.

Salah satu mahasiswa peserta praktik mengungkapkan kekecewaannya. “Kami sudah menunggu sejak pagi, bahkan ada yang datang sejak subuh. Katanya, semua sudah siap, tapi ternyata tiketnya belum ada, kami semua jadi terlantar di sini,” ujarnya.

Ketua panitia, Marlina menyatakan, pihaknya merasa tertipu oleh agen perjalanan yang sebelumnya menjanjikan keberangkatan pada pukul 08.00 WIB. Namun, informasi dari pihak bandara menyebutkan bahwa agen tersebut belum memesan tiket untuk keberangkatan rombongan mahasiswa Unihaz Bengkulu.

“Informasi dari pihak bandara saat mediasi menyebutkan bahwa pihak travel belum ada memesan tiket ke bandara,” katanya saat diwawancarai.

Perwakilan CV Lautan Biru Nusantara Group ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (17/2/2025), tidak bersedia memberikan jawaban detail terkait masalah ini. “Masalah itu, langsung saja koordinasi sama pihak lapangan ya, Pak,” ucapnya singkat sebelum memutus sambungan telepon.

Hingga berita ini diturunkan, pihak bandara belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Kejadian ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam memilih agen perjalanan, terutama untuk kegiatan akademik yang melibatkan banyak peserta.(*)

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.