Bengkulu- Sejumlah lokasi objek wisata di Bengkulu, padal libur tahun baru 2024, Rabu (1/1/2025) dipadati pengunjung untuk menghabiskan libur nasional awal tahun bersama keluarga masing-masing.
Selain itu, jalan untuk menuju ke semua lokasi objek wisata di Bengkulu mengalami macet total. Hal ini terjadi karena ribuan kendaraan menuju ke lokasi objek wisata, sementara jalan masuk ke lokasi objek wisata umumnya sempit dan terjadilah kemacetan.
Dari pantuan dilapangan, ribuan kendaraan atrean panjang untuk memasuki objek wisata Kampung Durian di Kecamatan Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah pada hari pertama tahun baru 2025. Akibatnya, jalan lintas Bengkulu-Kepahiang mengalami kemacetan mulai dari Desa Sukarami hingga Desa Tabah Penanjung.
Kondisi serupa juga terjadi di kawasan objek wisata Sungai Suci di Pasar Pedati, Bengkulu Tengah, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, objek wisata pemandian di Kabupaten Seluma dan beberapa objek wisata lain di Rejang Lebong.
Amir (40), salah seorang warga Kota Bengkulu mengatakan, dia dan keluarga berangkat dari rumah sekitar pukul 10 WIB untuk mengunjungi objek wisata Kamping Durian di Bengkulu Tengah untuk bersantai menikmati keindahan objek wisata tersebut pada libur awal tahun 2025, tapi dalam perjalan terjebak kemacetan, sehingga terpaksa niatnya ke Kampung Dutian dibatalkan.
Pasalnya, antrean lebih dari lima jam lebih tidak sampai juga ke lokasi objek wisata Kampung Durian. Ada ribuan kendaraan terjebak di jalan menuju objek wisata tersebut. Akhirnya dia memutuskan untuk putar balik kemabali ke Kota Bengkulu.
Selanjutnya membawa keluarganya ke lokasi objek wisata pemandian di Air Sebakul untuk mengobati anak-anaknya yang sudah berencana untuk mandi di objek wisata kampung durian. “Luar biasa Pak, ramainya pengunjung di objek wisata kampung durian pada libur tahun baru, Jalan menuju ke lokasi objek wisata macet total,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Samsul (46), warga Kota Bengkulu. Ia mengaku batal mendatangi objek wisata Kampung Durian karena kendaraannya terjebak macet di Desa Tabah Penanjung dan hari sudah sore sekitar pukul 17.00 WIB.
“Saya dan keluarga membatalkan mengunjungi objek wisata Kampung durian karena terjebak kemacetan. Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 11.00 WIB dan sekitar 1 jam perjalanan sampai di lokasi tujuan. Ternyara sejak Desa Sukarami kendaraan ribuan antre mengeluar akibat kecamatan di Desa Tabah Penanjung,” ujarnya.
Melihat antrean kendaraan mengeluar sepanjang lebih kurang 10 kilometer, dirinya terpaksa putar balik kearah Kota Bengkulu dan membatalkan kunjungan ke objek wisata Kampung Durian.
Kondisi serupa juga terjadi menuju beberapa lokasi objek wisat alam menarik di Bengkulu. Seperti objek wisata Pantai Panjang juga mengalami hal serupa. Bahkan, kendaraan mecet yang akan memasuki pantai panjang sudah terjadi pada malam tahun baru dan berlanjung hingga tahun baru 2025.
Tingginya minat masyarakat Bengkulu mendatangi tempat-tempat wisata menarik di daerah ini, karena masa libur anak sekolah masih satu minggu lagi, sehingga kesempatan bagi para orang tua untuk membawa anaknya berlibur.
Meski tempat-tempat wisata di Bengkulu, dipadati pengunjung pada tahun baru 2025, tapi tidak ada kejadian sama sekali, semuanya dalam keadaan aman kecuali terjadi kemacetan di jalan-jalan menuju lokasi objek wisata yang akan dikunjungi masyarakat.
Kepala BPBD Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima ada kejadian di tempat-tempat objek wisata yang di kunjungi masyarakat pada libur nasional tahun baru, termasuk di objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
“Alhamdullilah libur nasional tahun baru 2025 di Bengkulu, tidak ada kejadian apapun. Masyarakat yang mendatangi tempat-tempat wisata di Bengkulu, saat libur nasional semuanya baik-baik. Ini tidak terlepas dari imbuan yang diberikan pemerintah kepada setiap pengunjung,” ujarnya.
Selama ini, katanya setiap libur tahun baru ada korban hanyut di Pantai Panjang, Bengkulu, tapi libut tahun baru 2025 kondisi benar-benar aman dan tidak ada pengunjung hilang terseret ombak. Hal ini terjadi karena ketatnya pengawasan yang dilakukan BPBD Bengkulu, Basarnas dan pihak kepolisian setempat terhadap pengunjung yang datang ke lokasi objek wisata ini.
Warga yang mandi di Pantai Panjang bukan dilokasi yang diizinkan langsung diusir dan disarankan mandi ke tempat yang aman dan tidak berbahaya dari gulung ombak pantai tersebut. “Alhamdulillah imbuan yang kita sampaikan ke pengunjung ditaaat, sehingga tidak ada warga yang hilang tergulung ombak Pantai Panjang Bengkulu, selama libur Natak dan Tahun Baru 2025,” ujarnya.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo