Kepala DP3APPKB Bengkulu : Pembangunan Keluarga Kunci Utama Indonesia Emas

oleh -5 Dilihat
Kepala BKKBN Bengkulu, Zamhari (Foto HB/Ids)
Kepala BKKBN Bengkulu, Zamhari (Foto HB/Ids)

Bengkulu- Program Pembangunan Keluarga merupakan kunci utama untuk meraih peluang Indonesia Emas pada 2045, dimana posisi usia Kemerdekaan Republik Indonesia ke-100 tahun.

Terwujudkan peluang tersebut dengan melalui penyiapan generasi yang sehat, berpendidikan sehingga mampu bersaing untuk mengisi pembangunan berkelanjutan. Penyiapan generasi yang berkualitas itu diperlukan kerja sama lintas sektor.

“Kolaborasi itu terkait pelaksanaan program pembangunan keluarga guna mewujudkan bangsa yang bermartabat”. Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu, Willy Purnama Hidayati pada acara Pra Rakorda) Bangga Kencana Provinsi Bengkulu Tahun 2025, Rabu (20/8/2025).

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari mengatakan, untuk mewujudkan mimpi besar itu diperlukan kebijakan dan strategi bersama untuk menjawab tantangan program dimasa datang, salah satunya meningkatkan pelayanan KBKR di sejumlah fasilitas Kesehatan.

“Salah satu strategi dan kebijakan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang komprehensif berbasis kewilayahan dan segmentasi sasaran adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KBKR di fasilitas pelayanan kesehatan” ujar Zamhari.

Ia mengatakan, Pra-Rakorda Bangga Kencana untuk mengevaluasi kinerja program bangga kencana tahun 2024 dan semester 1 tahun 2025 serta menyusun rencana praktis di semester II Tahun 2025.
Hasil evaluasi pelaksanaan program bangga kencana di Provinsi Bengkulu Tahun 2024 menunjukkan hasil capaian indikator kinerja Utama yakni capaian angka kelahiran total pada 2024 yakni 2,26 dari target capaian 2,26 atau sebesar 100 persen.

Capaian angka prevalensi kontrasepsi modern (m-cpr) tahun 2024 yakni 69 persen dari target 66,32 persen atau sebesar 104,04 persen. Capaian target penurunan persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) yakni 8,22 persen dari target 8,48 persen atau sebesar 103,41 persen.

Pencapaian target penurunan angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19) tahun tahun 2024 yakni 26,27 kelahiran per 1000 wanita usia subur 15-19 tahun dari target 32 kelahiran atau sebesar 119,8 persen.

Reporter : Ids

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.