Bengkulu-Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengatakan, pentingnya memperkuat pilar-pilar sosial masyarakat guna membantu warga yang menghadapi berbagai masalah baik dibidang ekonomi maupun sosial.
Hal tersebut diungkapkan Mensos Syaifullah Yusuff ketika berkunjung ke Bengkulu, Selasa (19/11/2024). Mensos di Bengkulu salah satunya mengunjungi panti sosial di Air Sebakul, Kota Bengkulu.
Ia menjelaskan, pilar-pilar sosial tersebut, seperti Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pelopor perdamaian hingga pendamping rehabilitasi sosial harus bekerja dengan disiplin, terukur, dan memiliki target yang jelas.
“Khusunya terkait verifikasi data penerima manfaat, pelaksanaan graduasi program, serta penyediaan data sosial yang akurat,” ujar Mensos.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Mensos yang akrab disapa Gus Pul ini,Kemensos bersama Pemprov Bengkulu, pemerintah kabupaten dan kota, serta seluruh pendamping sosial akan menyusun strategi dan mekanisme kerja yang terintegrasi.
“Langkah kolaboratif ini diharapkan menghasilkan dampak yang lebih efektif,” jelasnya usai memberikan pengarahan kepada Pilar Sosial di Bengkulu.
Kemensos telah mengalokasikan anggaran dari APBN 2025 sebesar Rp 447 miliar lebih untuk mendukung program pendampingan sosial dan inisiatif lainnya di Provinsi Bengkulu.
“Kami fokus pada intervensi melalui perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial agar anggaran yang disiapkan benar-benar tepat sasaran,” tambah Gus Ipul.
Sementara itu, Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar menyatakan Pemprov Bengkulu bersama pemerintah kabupaten dan kota hingga tingkat desa siap mendukung pelaksanaan program-program Kemensos.
“Kami optimistis angka kemiskinan dapat ditekan melalui program perlindungan, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial,” demikian Khairil Anwar.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo