Benteng-Samsuri guru SD Negeri 08, Desa Gajah Mati, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah mengemukakan pihaknya terpaksa memanfaatkan gudang dijadikan ruang kelas akibat kekurangan ruang belajar di sekolahnya.
“Kami kekurangan ruang belajar, kurangnya satu kelas kebetulan ada satu gudang maka kami manfaatkan guduang itu dijadikan ruang kelas. Sekarang gudang itu kami jadikan kelas tiga,” kata Samsuri, saat dijumpai di sekolahnya, Selasa (22/4/2025).
Menurut dia ada sekitar 15 orang siswa kelas tiga yang belajar di ruang itu. Pantauan kompas.com kondisi ruangan sangat memprihatikan atap sering bocor bila hujan karena tanpa flapon. “Flapon bocor tidak saja terjadi di kelas tiga, di beberapa kelas lain juga alami kerusakan flapon,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto dalam kunjungannya ke sekolah tersebut menjanjikan akan membuat ruang kelas baru serta memperbaiki atap sekolah yang bocor.
“Saya sedang berjuang mencari dana untuk perbaikan sekolah doakan usaha saya berhasil, paling lama tahun depan gedung sekolah akan kita perbaki, mohon bersabar ya anak-anak dan dewan guru,” sebut Rachmat.
Selain menjanjikan perbaikan ruang kelas bupati juga mengatakan akan memperbaiki wc sekolah serta akses menuju wc. “Wc nya kita perbaiki jalan ke wc juga agar tidak licin ya. Ini tsnggungjawab saya selaku bupati,” tegas Rachmat.
Siap Berutang
Sebeblumnya Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto mengultimatum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (D ikbud) untuk memperbaiki seluruh sekolah yang rusak pada tahun ini secepatnya.
“Saya ingin gedung sekolah ini diperbaiki tahun ini juga. Dalam kurun waktu 3 bulan ke depan sudah harus dilelang. Tahun ini sudah selesai,” kata bupati saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SDN 23 Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (14/4/2025).
Ia menargetkan pengerjaan rehab bangunan SDN 23 Bengkulu Tengah sudah direalisasikan pada Juli 2025 mendatang. Pemda tidak khawatir soal kebutuhan anggaran terutama perbaikan fasilitas pendidikan. Bila perlu bupati, wakil tidak terima gaji terlebih dahulu karena gaji diperbantukan untuk memperbaiki sarana pendidikan.
“Soal uang (anggaran) nanti kita carikan. Bila perlu, pak Bupati dan Wabup berhutang dulu, tidak terima gaji dulu lah. Yang penting anak-anak bisa sekolah dengan nyaman. Bila perlu saya akan berutang,” ucap Bupati Rachmat.
Reporter : FIR
Editor : Usmin