Bengkulu- Keberadaan pedagang kali lima (PKL) di Jalan Semangka semakin tidak terkendali. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan di kawasan ini setiap hari mengalami kemacetan, terutama pada pagi dan malam hari.
Hal ini terjadi lahan parkir di kawasan Jalan Semangka dijadikan tempat berjualan para PKL, khususnya pedagang sayur-mayur dan pedagang ayam potong, serta pedagang lainnya. Akibatnya, badan jalan menjadi sempit.
“Saya tidak habis pikir Pemkot Bengkulu, terkesan membiarkan PKL berjualan di jalan raya, sehingga menganggu arus lalu lintas jalan di kawasan tersebut,” kata salah seorang pengguna jalan di daerah tersebut, Selasa (4/2/2024).
Bahkan, jumlah pedagang di Jalan Semangka semakin banyak dari hari ke hari. Sementara lapak yang ada di Pasar Panoroma banyak yang kosong. Bahkan, beberapa los dan kios di pasar tersebut tidak ditunggu sama sekali.
Semestinya, kata dia Pemkot Bengkulu melalui dinas terkait segera menertibkan pedagang PKL di Jalan Semangka, dan diperintahkan masuk ke dalam pasar, karena los dan kios masih banyak kosong.
“Saya berharap Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi dapat menertibkan PKL di Jalan Semangka, dan dialihkan berjualan ke dalam pasar, sehingga kemacetan di Jalan Semangka tidak terjadi lagi,” ujar Rustam, warga lainnya.
Selain itu, pedagang di Jalan Kendondong juga perlu ditertibkan, karena badan jalan habis ditempati PKL. Akibatnya, kendaraan yang melintas di jalan terganggu. Bahkan, acap kali sopir ribut dengan PKL karena payung milik pedagang tersenggol mobil.
Akibat badan jalan ditempati PKL selain lalu lintas terganggu juga menyebabkan Pasar Panorama Kota Bengkulu terkesan semraut dan terkesan ditidak dikelolah dengan baik. Masyarakat berharap Wali Kota Bengkulu baru, Dedy Wahyudi dapat menata pasar trandisional terbesar di Bengkulu ini.
Sebelumnya Wali Kota Bengkulu terpilih Dedy Wahyudi mengatakan, penertibkan Pasar Panorama menjadi salah satu program pemkot dimasa kepemimpinanya nanti. Pemkot Bengkulu akan menata pasar agar tertib dan rapi, serta tidak ada kios dan los kosong ditinggalkan pedagang karena berjualan dibahu jalan.
“Kita pelan-pelan melakukan penertiban pedagang di Pasar Panorama dan pasar lainya agar tertib dan tidak ada lagi pedagang berjualan di badan jalan, seperti terjadi sekarang ini,” ujarnya.
Bahkan, Dedy berencana akan memperbanyak pasar-pasar tradisional di Kota Bengkulu, sehingga masyarakat yang akan berbelanja tidak tertumpuh ke satu pasar saja, tapi ada pasar lain yang bisa didatangi untuk belanja.
Pemkot Bengkulu akan menambah pasar di wilayah-wilayah yang selama ini tidak ada pasar sama sekali, padahal penduduknya padat, serta jaraknya dengan pasar yang ada sangat jauh.
“Di wilayah-wilayah seperti ini akan kita dorong pembuatan pasar tradisional baru, sehingga masyarakat tidak selalu berlanja ke Pasar Panorama. Dengan demikian, pedagang akan menyebar dan masyarakat mudah untuk mendatanginya,” ujar Dedy Wahyudi.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo