Bengkulu- Gubernur Bengkulu Helmi Hasan tiba di Bengkulu, Minggu (2/3/2025), setelah mengikuti program retreat selama seminggu di Akmil Magelang, Jateng bersama ratusan kepala daerah dari berbagai daerah di Tanah Air.
Gubernur Helmi Hasan bersama istrinya tiba di Bandara Fatmawati Bengkulu, disambut di ruang VIP Bandara setempat.Kepulangannya ke Bengkulu menandai dimulainya agenda kerja strategis yang telah dirancang selama retret, termasuk fokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan penanganan berbagai permasalahan di Bengkulu.
Retret di Magelang bertujuan menyelaraskan visi pembangunan pusat dan daerah. Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi dalam mengelola sumber daya serta mendorong kemandirian ekonomi daerah.
Salah satu instruksi utama adalah menciptakan sumber pendapatan baru di luar transfer APBN. Menindaklanjuti arahan tersebut, Helmi Hasan menegaskan bahwa Bengkulu akan menginisiasi langkah konkret guna meningkatkan PAD.
“Kalau di pusat ada Danantara, maka Bengkulu juga harus memiliki strategi serupa. Salah satunya dengan mendorong kerja sama antardaerah dalam berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan,” ujarnya.
Peningkatan PAD, katanya tidak hanya memperkuat kas daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Optimalisasi sektor pertanian dan perikanan melalui kerja sama dengan provinsi lain akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani dan nelayan.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Helmi Hasan bersama Wakil Gubernur Mian menetapkan beberapa prioritas utama, salah satunya penanganan sampah yang masih menjadi tantangan di banyak wilayah Bengkulu.
“Permasalahan sampah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Jika tidak dikelola dengan baik, saat musim hujan tiba, banjir akan terus menjadi ancaman bagi masyarakat,” katanya.
Pemerintah daerah akan turun langsung melakukan pembersihan dan menggencarkan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.
Program Prioritas
Helmi juga memastikan bahwa janji kampanyenya mulai direalisasikan dalam periode awal kepemimpinannya. Beberapa program prioritas yang akan segera dijalankan meliputi layanan ambulans gratis, BPJS kesehatan gratis, serta sekolah gratis bagi masyarakat Bengkulu.
“Kami ingin memastikan bahwa dalam 100 hari ini, tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan. BPJS gratis akan diperluas cakupannya sehingga semua warga benar-benar bisa merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama. Helmi Hasan menegaskan bahwa program sekolah gratis bukan sekadar menghapus biaya pendidikan, tetapi juga meningkatkan fasilitas serta kualitas pengajaran di sekolah-sekolah di Bengkulu.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kita ingin anak-anak Bengkulu mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tanpa terkendala biaya,” tambahnya.
Untuk merealisasikan program-program strategis ini, Helmi Hasan menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota. Ia optimistis sinergi ini dapat terjalin dengan baik, mengingat selama retret di Magelang, para kepala daerah Bengkulu telah melakukan diskusi mendalam serta membangun komitmen bersama.
“Retret kemarin bukan hanya pertemuan formal, tetapi juga kesempatan membangun kekompakan. Kami berdialog, berdiskusi, dan bahkan makan bersama. Ini penting agar ketika kembali ke daerah masing-masing, kita memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Helmi Hasan menambahkan bahwa selama lima tahun ke depan, ia ingin menciptakan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan rakyat.
“Kami tidak ingin sekadar memimpin, tetapi betul-betul bekerja untuk masyarakat. Karena itu, dalam setiap kebijakan yang diambil, kami akan selalu mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat,” tambahnya.
Editor : Usmin