Gubernur Helmi Hasan Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Terwujud  8 Persen Lewat Dukungan BRIEF 2025

oleh -47 Dilihat
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, Deputi Bank Indonesia, Filianingsi Hendarta dan Kepala Perwakilan Bank Indoensia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat dan para pengusaha UMKM usai melakukan penandatangan kontrak pembelian produk dari sejumlah konsumen di luar negeri.(Foto/Ist)
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, Deputi Bank Indonesia, Filianingsi Hendarta dan Kepala Perwakilan Bank Indoensia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat dan para pengusaha UMKM usai melakukan penandatangan kontrak pembelian produk dari sejumlah konsumen di luar negeri.(Foto/Ist)

Bengkulu- Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan  optimistis  target pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2025  sebesar  8 persen dapat terwujud melalui pelaksanaan Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF).

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Helmi Hasan pada acara BRIEF tahun 2025 dengan mengusung tema  “Unlocking Bencoolen Future: Bridging Regional Potential for Stronger Growth.” di salah satu hotel berbintang di Bengkulu, Senin (27/10/2025).

Acara ini dihadiri Deputi Bank Indonesia,  anggota Forkopimda Bupati Rejang Lebong, Fikri, Bupati  Mukomuko, Choiril Huda, dan pejabat yang mewakili bupati  dan wali kota  serta para pengusaha UMKM di daerah ini.

BRIIF merupakan agenda strategis hasil kolaborasi berbagai pihak melalui Regional Investor Relation Unit (WIRU). Forum ini menjadi wadah penting dalam memperkuat promosi investasi serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.

Gubernur Helmi Hasan menegaskan,  Pemerintah Provinsi Bengkulu siap menjawab tantangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Bengkulu, agar mampu mencapai angka delapan persen.

“Sebagian orang mungkin mengatakan ini tidak mungkin, tetapi kita sepakat bahwa hal tersebut sangat mungkin, asalkan langkah dan tahapan yang kita jalankan benar-benar on the track. Salah satunya melalui kegiatan hari ini,” ujar Helmi.

Usai sambutan Gubernur, acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara para pelaku usaha dan mitra dari luar negeri. Kegiatan ini menjadi simbol kepercayaan dan komitmen para investor dalam mendukung proyek-proyek strategis di Provinsi Bengkulu. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam sambutannya menekankan pentingnya investasi berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

“Potensi Bengkulu sangat luar biasa, dan potensi itu harus di-unlocking agar dapat benar-benar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu,” ungkap Filianingsih.

Adapun bentuk kolaborasi yang disinergikan melalui forum BRIEF 2025 dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu meliputi:,  Sarasehan Perekonomian,  Bencoolen Investmen Challenge (BLINC),

Bencoolen Investment Challenge (BLINC) 2025. Forun dan Inkubasi  Wastra,  Integritas Bisnis kopi dan Pariwisata melalui Business Matching, Akselerasi Digitalisasi melalui QRIS Banking Race dan 8K Merah Putih Beach Run dan  Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)

Dengan potensi besar yang dimiliki, dukungan kebijakan yang kondusif, serta semangat kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis bahwa daerah ini akan tumbuh secara inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di masa depan.

 

Editor : Usmin

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.