Bengkulu-Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan jelang pelantikan 20 Februari 2025 oleh presiden menegaskan larangan pejabat memasang papan bunga ucapan selamat dan baliho atas dirinya.
“Saya meminta pada Sekda dan jajaran pejabat di Pemprov Bengkulu untuk melarang membuat karangan bunga berkaitan mengenai pelantikan gubernur dan wakil terpilih kalaupun ada anggarannya alihkan itu untuk bantu rakyat,” ujar Helmi Hasan dalam pesan suaranya yang dikutif Harapan Baru News, Selasa (18/2/2025).
Helmi mengatakan saat dikonfirmasi dirinya dan wakilnya Mian fokus membelanjakan semua anggaran daerah untuk bantu rakyat sesuai dengan tagline kampanyenya Bantu Rakyat.”Kita fokus bantu rakyat,” tegasnya.
Program bantu rakyat di antaranya adalah ketersediaan jalan mulus, pendidikan gratis di tingkat SMA/SMK sederajat, serta penghapusan biaya uang bangunan. Kami juga berkomitmen untuk tidak ada lagi ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah,” ujar Helmi Hasan pada acara debat kandidat calon pilgub Bengkulu, Kamis (31/10/2024) lalu.
Helmi Hasan-Mian merupakan gubernur Bengkulu terpilih dan wakil pada pilkada 27 November 2024 lalu. Pasangan Helmi-Mian pada Pilkada Bengkulu 2024 berhasil menumbangkan pasangan icumbent Rohidin Mersyah-Meriani.
Tak Ada Euforia
Sementara itu, Sekda Bengkulu, Heryadi mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan agar para OPD dan jajaran Pemprov Bengkulu tidak memasang papan ucapan selamat atas pelantikan gubernur dan wakil gubernur daerah ini pada 20 Februari di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Sekda pada acara jumpa pers di Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa (18/2). “Saya mohon maaf karena sebelumnya telah mengimbau kepada OPD untuk membuat karangan bunga dan baliho,” ujarnya.
Namun, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Bapak Gubernur Helmi Hasan, beliau menegaskan bahwa lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk membantu rakyat,” ujar Haryadi.
Kebijakan tersebut, katanya sejalan dengan upaya efisiensi anggaran nasional yang tengah berlangsung dan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk tidak menghabiskan dana pada hal-hal tidak esensial.
Penggunaan anggaran yang lebih tepat sasaran, tambah Haryadi diharapkan dapat mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk menciptakan euforia pelantikan.
Terkait agenda pasca pelantikan, Haryadi menjelaskan, serah terima jabatan akan dilakukan pada 21 Februari 2025 di Bengkulu dengan dihadiri Wakil Gubernur Mian. Sementara itu, Gubernur Helmi Hasan akan melanjutkan agenda bersama Presiden dan kepala daerah lainnya yang telah dilantik di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Timur.
Reporter : FIR/Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo