Bengkulu- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, kunci bermain saham itu sehat, tidak pikun dan punya kemampuan daya beli. Soalnya, jika picun dan tidak mempunyai daya beli bagaimana bisa bermain saham.
“Jadi, dua hal ini yang utama sekali dalam bermain saham. Jika kedua hal ini dapat dipenuhi insya allah berhasil dalam bermain saham ,” kata Gubernur Rohidin saat memberikan sambutan pada HUT ke-1 Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Selasa (23/7/2024).
HUT PPI pertama tahun 2024 mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Pensiunan Melalui Investasi Saham,”. Gubernur Rohidin membeberkan kiat utama para pensiunan dalam bermain saham yaitu sehat, tidak pikun, dan punya kemampuan daya beli.
“Yang pertama itu sehat, ke dua berwawasan alias tidak pikun yang ketiga punya kemampuan daya beli, bagaimana untuk bermain saham yang terpenting itu sehat dan tidak pikun, jadi dua ini yang utama sekali dalam bermain saham,” ujar Gubeŕnur Rohidin.
PPI Provinsi Bengkulu ini merupakan organsisasi para pensiunan, baik pensiunan PNS/ ASN pusat dan daerah, pensiunan karyawan BUMN dan BUMD, pensiunan pejabat negara, dan lainnya.
Gubernur Rohidin mengapresiasi hadirnya organisasi Persatuan Pensiunan Indonesia Provinsi Bengkulu yang telah menunjukan kiprahnya di Provinsi Bengkulu. “Saya berterima kasih kepada PPI di usia ke-1 ini sudah menunjukan kiprah yang luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Pensiunan Indonesia Provinsi Bengkulu Achmad Sardi berharap, para pensiunan yang tergabung dalam PPI Provinsi Bengkulu dapat memulai berinvestasi saham demi meningkatkan kesejahteraan selama pensiun.
“Harapan kita kalau bisa anggota PPI itu hidupnya lebih sejahtera karena para pensiunan tenaganya sudah kurang, salah satunya dengan bermain investasi saham, saya pernah satu hari dapat Rp 100 juta, termasuk anak-anak muda juga bisa bermain saham. Nah, pensiunan ini kan bisa main saham saat istirahat sambil tidur-tiduran,” tambah Sardi.
Reporter : Eka Agustin
Editor : M Rareza Rebi Aldo
